ASIATODAY.ID, ISTANBUL – Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki masih berjibaku mengurus kepulangan ratusan warga Indonesia (WNI) di Turki yang terkena imbas kebijakan penangguhan ibadah Umrah oleh Pemerintah Arab Saudi. Mereka akan dipulangkan melalui berbagai maskapai.
Konsulat Jenderal RI di Istanbul mendata dan membantu 769 WNI untuk kembali Tanah Air. Beberapa maskapai seperti Turkish Airlines, Saudi Airlines, dan Qatar Airways membawa mereka pulang sejak 27 Februari 2020 hingga 4 Maret 2020.
Dari jumlah itu, diketahui, 378 WNI yang berasal dari 12 biro perjalanan belum dapat melaksanakan ibadah Umrah, sementara sebanyak 391 WNI telah selesai melaksanakan Umrah.
Keterbatasan kursi maskapai penerbangan menjadi kendala utama dalam upaya pemulangan ini. Akibatnya, beberapa WNI harus menunggu penerbangan hingga 4 Maret 2020.
“KJRI aktif memberikan bantuan kepada jemaah terutama terkait koordinasi kepada maskapai penerbangan, pelaksana perjalanan umrah, kepolisian dan rumah sakit bagi WNI yang memerlukan. Kami juga memberikan bantuan konsumsi agar tidak ada WNI terlantar di bandara,” ujar Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari, melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis (5/3/2020).
Guna mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Turki telah meningkatkan level kewaspadaan dan kesiagaan aparatnya khususnya yang berada di bandara internasional Istanbul.
Pemerintah Turki telah memasang kamera pendeteksi suhu tubuh di bandara dan pelabuhan internasional serta pintu-pintu perbatasan dengan negara lain, khususnya Iran. Turki juga telah mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya agar menunda perjalanan ke China.
Hingga saat ini, merujuk ke pernyataan Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, belum ada individu di negara itu yang terinfeksi virus corona tipe baru atau covid-19. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post