ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia turut berkontribusi ke Asian Development Bank (ADB) dalam upaya membantu pemulihan ekonomi negara-negara miskin di Asia Pasifik yang terdampak pandemi Covid-19.
Dalam Sidang Tahunan ADB ke-53 yang diselenggarakan secara virtual pada 16-18 September lalu, ADB menegaskan komitmennya untuk menjaga kepercayaan para negara anggota sebagai mitra setia selama masa-masa sulit.
Salah satunya dengan memberikan dukungan pembiayaan untuk mengatasi dampak Covid-19 dan memulihkan perekonomian senilai USD20 miliar.
ADB terus berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta tetap berupaya untuk memberantas kemiskinan ekstrem.
Dalam pertemuan tersebut, negara-negara donor ADB membahas mengenai skema hibah untuk membantu negara-negara miskin dan rentan di Kawasan Asia Pasifik.
Negara–negara tersebut sepakat untuk menambah ketersediaan dana Asian Development Fund (ADF) periode 13 sebesar lebih dari USD4 miliar untuk 4 tahun ke depan dimulai dari 2021 hingga 2024.
Sementara itu, Indonesia sebagai pemegang saham terbesar ke-6 di ADB dan Ketua untuk negara-negara Konstituen Suite 5, berkontribusi sebesar USD12 juta atau Rp176,4 miliar.
Hibah ADF13 akan dialokasikan antara lain untuk sektor kesehatan, risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, gender, infrastruktur, dan good governance.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa bagi Indonesia, ADB adalah mitra pembangunan yang banyak memberikan dukungan. Baik pada saat pemerintah gencar melaksanakan reformasi maupun pada saat Indonesia mengalami bencana.
“Strategi kemitraan menempatkan ADB sebagai mitra utama dengan solusi inovatif untuk tantangan pembangunan yang kompleks,” kata Sri melalui keterangan pers, Minggu (29/9/2020).
Pada masa pandemi, ADB menyetujui fast track financing program senilai USD1,5 miliar untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 terhadap kesehatan masyarakat, mata pencaharian, dan perekonomian.
Selain itu, ADB juga memberikan dukungan melalui program Contingent Disaster Financing (CDF). (ATN)
Discussion about this post