ASIATODAY.ID, HANOI – Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan sikapnya terkait stabilitas Laut China Selatan dan Indo Pasifik.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS menolak klaim maritim China yang ‘melanggar hukum’ di Laut China Selatan, dan mendukung negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menghadapi arogansi Beijing,
Pernyataan itu disampaikan oleh Blinken dalam konferensi video dengan para menteri luar negeri dari negara-negara anggota ASEAN pada Rabu (14/7/2021).
“AS berdiri bersama negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi paksaan China,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, seperti dikutip Reuters.
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan yang disengketakan melalui “sembilan garis putus-putus” berbentuk U yang dinyatakan secara sepihak, yang bersinggungan dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam, Malaysia, Brunei, Indonesia dan Filipina.
Selain Laut China Selatan, Sungai Mekong telah menjadi front baru dalam persaingan AS-China, dengan Beijing menyalip Washington dalam hal pengeluaran dan pengaruh atas negara-negara hilir karena kendalinya atas perairan sungai.
Price menyatakan, Blinken “menjanjikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk wilayah Mekong yang bebas dan terbuka di bawah Kemitraan Mekong-AS”.
Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein berharap, pertemuan dengan Blinken dengan ASEAN menandakan “komitmen baru” untuk kerjasama multilateral AS di kawasan Asia Tenggara.
“Kami memahami, multilateralisme bukanlah fokus utama untuk pemerintahan sebelumnya, tetapi kerjasama multilateral Pemerintahan Joe Biden adalah perkembangan yang kami sambut baik,” kata Hishammuddin, seperti dilansir Reuters.
“Jalan ini adalah satu-satunya jalan ke depan untuk memastikan stabilitas, perdamaian, kemakmuran, dan keamanan bagi kawasan kami,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post