ASIATODAY.ID, JAKARTA – Uni Eropa (UE) secara konsisten terus memberikan dukungan untuk Taiwan. Dukungan Uni Eropa ini dinyatakan melalui berbagai resolusi.
Yang terbaru, pada tanggal 7 Oktober 2021, Parlemen Eropa meloloskan resolusi Kapabilitas Pertahanan Siber Uni Eropa (State of EU cyber defence capabilities), yang menyerukan kepada Uni Eropa untuk secara aktif mengembangkan hubungan erat dengan pemerintah demokratis sehaluan di kawasan Indo Pasifik, seperti Korea Selatan, Jepang, India, Australia, dan Taiwan.
Sebelumnya, pada tanggal 6 Oktober 2021, Parlemen Eropa juga telah meloloskan resolusi Masa Depan Hubungan Uni Eropa – Amerika Serikat (The future of EU-US relations), yang menyebutkan Uni Eropa dan AS harus menemukan konsensus dan kemungkinan kerja sama dalam melindungi hak suku minoritas di China, meredakan ketegangan di Laut Selatan, Laut Timur, Hong Kong, dan Selat Taiwan.
“Resolusi tersebut juga menyebutkan Uni Eropa harus meningkatkan perannya bersama Amerika Serikat dan mitra demokrasi di kawasan Indo Pasifik, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan,” demikian dikutip dari MOFA, Sbatu (16/10/2021).
Hingga saat ini, Parlemen Eropa telah meloloskan 11 resolusi dengan konten yang mengandung makna persahabatan atau dukungan terhadap Taiwan.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan mengapresiasi langkah konkret yang diambil Parlemen Eropa dalam menyatakan keprihatinannya terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta dorongan kepada Uni Eropa untuk mempererat kerja sama di berbagai tingkatan dengan Taiwan.
“Sebagai sekutu dan mitra penting Uni Eropa di kawasan Indo Pasifik, di atas fondasi teguh hubungan bilateral, Taiwan akan terus memperluas ruang lingkup kerja sama dengan Uni Eropa,” demikian MOFA. (ATN)
Discussion about this post