ASIATODAY.ID, JAKARTA – Krisis politik akibat demonstrasi yang masih terus berlangsung di Hong Kong selama 4 bulan terakhir, direspon serius oleh Presiden China, Xi Jinping.
Xi memperingatkan seluruh pihak yang ingin berupaya memecah-belah negaranya akan hancur berkeping-keping.
Peringatan itu diutarakan Xi saat berkunjung ke Nepal.
“Siapa pun yang mencoba memisahkan wilayah China manapun akan binasa, dengan tubuh dan tulang mereka hancur menjadi berkeping-keping,” tegas Xi Minggu (13/10/2019) kemarin.
“Setiap pihak asing yang mendukung perpecahan China dianggap sebagai delusi atau khayalan oleh masyarakat Tiongkok,” Xi menambahkan.
Meski tak menyebutkan nama daerah atau negara, pernyataan Xi itu muncul tak lama setelah bentrokan kembali terjadi antara pedemo dan aparat kepolisian Hong Kong pada akhir pekan lalu.
China menuding “kekuatan asing” menyulut demonstrasi di Hong Kong selama ini yang dipicu oleh protes warga terhadap Rancangan Undang-Undang Ekstradisi. RUU itu memungkinkan aparat Hong Kong mengekstradisi seluruh tahanan ke China, sebuah langkah yang dinilai warga Hong Kong semakin membungkam kebebasan.
Dikutip AFP, Senin (14/10/2019), ancaman Xi juga terlontar ketika hubungan China dengan Taiwan yang terus berupaya memerdekakan diri semakin panas.
Taiwan telah memisahkan diri dari China sejak perang sipil pada 1949 lalu. Namun, China memandang Taiwan masih sebagai wilayah kedaulatannya dalam kebijakan “Satu China”.
Sejak Taiwan dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen pada 2016, relasi Taipei dan Beijing terus merenggang. Tsai berkeras ingin Taiwan lepas dari China meski Xi mengancam akan melakukan tindakan apa pun, termasuk mengerahkan pasukan untuk mencegah hal itu terjadi. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post