ASIATODAY.ID, KUPANG – Kejadian Paus terdampar di pantai kembali terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
Sedikitnya 11 ekor Paus jenis pilot atau Short-Finned Pilot Whale, ditemukan terdampar di pantai Lie Jaka, Kamis (30/7/2020).
“Dari hasil pemantauan visual, diketahui Paus-paus ini berjenis Paus pilot,” kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Ikram Sangadji saat dihubungi Kamis (30/7/2020).
Dikatakan, dari 11 Paus pilot yang terdampar, 10 diantaranya mati. Sedangkan satu lagi berhasil diselamatkan oleh warga dan nelayan setempat.
Ukuran Paus berkisar antara 2-7 meter. Dari 10 ekor yang mati, terdapat satu ekor Paus berukuran paling besar dan diduga merupakan pimpinan kawanan.
Menurut Ikram, Paus pilot merupakan satwa yang bergerak secara berkelompok sehingga ada kemungkinan jumlah paus yang terdampar akan terus bertambah.
“Penanganan sekarang sedang dilakukan penggalian lubang kubur oleh warga dan bangkai diamankan dengan cara diikat agar tidak kembali hanyut,” jelasnya.
Terkait banyaknya mamalia laut yang kerap terdampar di perairan NTT, Ikram menjelaskan hal itu karena pergerakan paus mengikuti arus yang membawa plankton-plankton ke wilayah pesisir.
“Karena keasyikan makan akhirnya mereka tak sadar air laut makin surut, sehingga susah untuk kembali lagi ke laut yang dalam. Belum lagi karena banyaknya luka akibat tergores karang saat berusaha kembali ke laut yang dalam,” urainya.
Kejadian ini tercatat yang kedua kalinya.
Tahun lalu, sebanyak 17 Paus Pilot juga terdampar di pesisir pantai Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. Beberapa diantaranya mengalami kematian dan luka-luka, namun tiga diantaranya berhasil dilepaskan. (ATN)
Discussion about this post