• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Proyek Strategis Nasional Smelter Nikel PT Ceria Ditargetkan Operasi 2024

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
March 8, 2021
in Business
2 min read
0
Proyek Strategis Nasional Smelter Nikel PT Ceria Ditargetkan Operasi 2024

Proyek Strategis Nasional (PSN) Smelter Nikel PT Ceria Ditargetkan Rampung 2024. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Setelah ditetapkan masuk dalam Program Pembangunan Smelter sebagai salah satu Proyek Strategis nasional (PSN), PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) terus bergerak mempercepat pembangunan pabrik bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Proyek Pembangunan Pabrik RKEF dan HPAL yang ditargetkan mulai beroperasi dan rampung pada 2024.

Menurut Deputi Direktur PT CNI, Djen Rizal, sejauh ini perusahaan terus menggenjot pembangunan infrastruktur strategis di lokasi smelter. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pabrik kata Djen, PT CNI  telah menggandeng sejumlah BUMN Indonesia, yakni PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP, sedangkan PT. PLN untuk penyediaan sumber energi listriknya berdasarkan SPJBTL sebesar 350 MWatt.

RelatedPosts

Sejarah Baru di Asia Tenggara, Grab Rencana IPO di AS dengan Nilai Rp579 Triliun

BUMN China Segera Bangun Smelter Tembaga di Papua Barat

UEA Siap Investasi di Industri Vaksin di Indonesia

Indonesia Gandeng Jerman Kembangkan Pesawat N219

Pan Brothers dan Faithfulness Resmikan Pabrik ‘Pan Africa’ di Johannesburg

“Pembangunan smelter tetap on progres dan kami optimis smelter bisa selesai sesuai target meskipun sempat terkendala oleh pandemi Covid-19,” ujar Djen, Minggu (7/3/2021).

Sebagai referensi, kerjasama PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) fokus pada pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian Nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Produksi 3 dan 4 (2×27 MVA).

Kontrak kerja sama di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC) itu senilai Rp2,8 triliun.

WIKA mendapat kepercayaan sebagai pelaksana proyek tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi oleh PT CNI.

Pabrik Feronikel tersebut akan terdiri dari dua lajur produksi, masing-masing lajur akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu Rotary Dryer berkapasitas 196 ton per jam (wet base), dan Rotary Kiln berkapasitas 178 ton per jam (wet base).

Kemudian, Electric Furnace berkapasitas 72 MVA serta peralatan penunjang lainnya dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2023 dan mampu mencapai kapasitas produksi sebesar 27.800 ton Ni per tahun (Ferronickel 22 persen Ni).

Selain itu kerja sama keduanya juga berfokus pada sinergi Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Proyek Nickel Laterite Hydrometallurgy beserta power plant dengan estimasi nilai kontrak sebesar 1,1 miliar dollar AS.

Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CNI-WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) (40.000 Ton Ni dan 4.100 Ton Co dalam MHP).

Sementara kerjasama CNI dan PP fokus pada pembangunan Pabrik Peleburan (Smelter) Feronikel Fase 2 (Jalur Produksi 2) dan Fase 4 (Jalur Produksi 5 dan 6).

Sebelumnya, Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Surat kepada PT Ceria Nugraha Indotama Nomor:  T/I/PW/68/D.VI.M.EKON.KPPIP/12/2020 tanggal 04 Desember 2020, Perihal Status PSN  Smelter Nikel PT Ceria Nugraha Indotama, menerangkan bahwa Program pembangunan smelter merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang tercantum dalam lampiran Peraturan Presiden nomor 109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Dijelaskan, dalam rapat terbatas evaluasi PSN yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Mei 2020, program pembangunan smelter terdiri dari 22 proyek smelter yang tersebar di Indonesia.

Salah satu dari 22 smelter yang termasuk dalam program pembangunan smelter adalah pabrik pengolahan komoditi bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawei Tenggara yang dikembangkan oleh PT Ceria Nugraha Indotama (CNI).

“Kami menerangkan bahwa proyek smelter nikel PT Ceria Nugraha Indotama di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari program pembangunan smelter sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN),” tandasnya. (ATN)

Tags: Hilirisasi NikelInvestasi smelterNikelProyek Strategis NasionalPT Ceria Nugraha Indotama
Previous Post

Kolaborasi Dubai’s Port, Indonesia Makin Mantap Jadi Hub Perdagangan Asia dan Global

Next Post

Ledakan di Guinea Ekuatorial, Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Terluka

Related Posts

Produksi Emas Freeport Terjun Bebas Periode 2019
Business

BUMN China Segera Bangun Smelter Tembaga di Papua Barat

April 14, 2021
Pengusaha Terbelah Soal Larangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia
News

Indonesia Kini Punya STAL, Inovasi Teknologi untuk Ekstraksi Nikel dan Kobalt

April 9, 2021
Potensi Capai 1 Miliar Ton, Komisi VII Dorong Perbaikan Tata Kelola Tambang di Sultra
Business

Siapkan Capex Rp2,84 Triliun, Antam Genjot Produksi Nikel dan Smelter

April 8, 2021
Investasi Rp14 Triliun, Industri Baterai di Maluku Utara Siap Beroperasi
Business

Bank DBS Sokong Pembiayaan Rp9 Triliun untuk Smelter HPAL Harita Group

April 3, 2021
Terapkan Best Mining Practice, KLHK Ganjar CNI Proper Biru
Sains & Lingkungan

Terapkan Best Mining Practice, KLHK Ganjar CNI Proper Biru

April 3, 2021
Investasi USD1,8 Miliar, Freeport dan Tsingshan Kolaborasi Bangun Smelter Maret 2021
Business

IWIP Mulai Bangun Pabrik Baterai Berbasis Nikel Pada 2022

March 30, 2021
Next Post
Ledakan di Guinea Ekuatorial, Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Terluka

Ledakan di Guinea Ekuatorial, Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Terluka

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
  • Penerbangan Bersejarah EK2021, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi di UEA
  • Kebakaran Hutan di Australia Meninggalkan Jejak Buruk di Atmosfer
  • 25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.