ASIATODAY.ID, MUSCAT – Badai Tropis Shaheen menerjang Oman dan Iran, sedikitnya 12 orang dilaporkan pada Senin (4/10/2021). Satu nelayan asal Iran masih dinyatakan hilang di saat Shaheen terus bergerak ke arah daratan Oman.
Otoritas Oman telah menemukan jasad seorang pria yang sempat dinyatakan hilang di tengah terjangan Shaheen. Hari Minggu kemarin, topan tersebut mendarat di Oman.
Banjir yang dipicu Shaheen menewaskan seorang bocah di Oman. Tanah longsor yang juga dipicu Shaheen menewaskan dua warga asing yang disebut berasal dari negara Asia.
Sebagaimana dilaporkan The Globe and Mail, Komite Manajemen Darurat Nasional Oman mengumumkan tambahan tujuh kematian tanpa mengelaborasi lebih lanjut. Tambahan korban menjadikan angkanya sejauh ini mencapai 12.
Di Iran, televisi nasional melaporkan bahwa tim penyelamat menemukan satu dari lima nelayan yang dinyatakan hilang di lepas pantai Pasabandar. Nelayan tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Deputi ketua parlemen Iran, Ali Nikzad, mengaku khawatir setidaknya enam nelayan tewas terkena dampak Shaheen.
Sementara itu di provinsi Sistan dan Baluchestan, 122 orang mendatangi rumah sakit usai badai debu yang dipicu Shaheen melukai mata mereka.
“Debu juga memicu masalah jantung dan paru-paru di sejumlah orang,” kata Abbasali Arjmandi, pemimpin kota Zabol.
Departemen Meteorologi India mengatakan bahwa angin dari Shaheen kini memiliki kecepatan putaran hingga 90 kilometer per jam dan diperkirakan akan terus melemah.
Saluran televisi nasioal Oman sempat menyayangkan pemandangan sejumlah ruas jalan yang tergenang banjir usai kedatangan Shaheen.
Uni Emirat Arab, negara tetangga Oman, telah meminta semua warga untuk mengantisipasi dampak buruk terjangan badai. (ATN)
Discussion about this post