ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengambil langkah tegas memblokir situs Tiktokcash.
Situs ini menjanjikan uang setelah menonton video di platform TikTok.
“Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap situs tiktokecash.com,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dikutip dari Antara, Rabu (10/2/2021).
Selain situs, Kominfo juga bakal memblokir media sosial Tiktokcash. Dedy menyebut bahwa pemblokiran sedang dalam proses.
Adapun alasan pemblokiran situs yang mengaku berafiliasi dengan TikTok ini lantaran ada transaksi elektronik yang melanggar hukum.
“Ada ditemukan transaksi elektronik yang melanggar hukum,” ujarnya.
Situs tiktokecash.com masih bisa diakses sore ini. Situs mereka juga menampilkan notifikasi bahwa mereka mendapat “serangan atau berita palsu” setelah mendulang popularitas.
Pengumuman tersebut, mengatasnamakan Tiktokcash Asia Pasifik, menyatakan sedang berkoordinasi dengan penegak hukum untuk kasus ini.
“Kami akan bekerja sama dengan departemen penegak hukum di Indonesia untuk menemukan penyebab di balik layar dan menyelidiki siapa yang membuat berita palsu dan akan dipertanggung jawab atas pencemaran nama baik perusahaan kami,” tulis notifikasi tersebut.
Situs Tiktokcash menawarkan sejumlah uang kepada pengguna setelah menonton video di platform video singkat TikTok.
Situs tersebut mengklaim sebagai platform “yang menghubungkan pengguna Tiktok dengan ekonomi selebriti internet”.
Sebelum mendapatkan uang, pengguna internet harus mendaftar ke situs tersebut antara lain dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email.
Tiktokcash menawarkan paket keanggotaan seperti “pekerja sementara” seharga Rp89.000 dengan masa berlaku delapan hari hingga “general manajer” seharga Rp49.999.000 masa berlaku 365 hari.
Pimpinan komunikasi TikTok Indonesia, Catherine Siswoyo, menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.
“Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna. Situs web ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok. Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda,” tegas Catherine. (Ant)
Discussion about this post