ASIATODAY.ID, JAKARTA – Negara-negara Eropa didorong untuk berinvestasi di Indonesia dalam mengurangi emisi gas karbon secara global.
Ajakan itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di sela-sela acara sambutan tuan rumah Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovi pada forum partai masyarakat Eropa (Europeans People’s Party/EPP) di Zagreb, Kroasia, Rabu (20/11/ 2019) malam.
“Caranya dengan transformasi dari kendaraan berbasis BBM fosil (pertalite, solar, pertamax) ke berbahan listrik atau biofuel. Maka, sekalian saya ajak berinvestasi, minimal yang hybrid” kata Cak Imin dalam keterangannya dikutip Jumat (22/11/2019).
Cak Imin menegaskan, Indonesia berkomitmen menurunkan kadar emisi gas karbon sebesar 29 persen sampai tahun 2030 dengan usaha menggalakkan bahan bakar nabati (biofuel).
“Biofuel dari sawit sedang kita genjot terus. Tahun depan B30 sudah mandatory, artinya pemerintah Indonesia siap memberi insentif dan kemudahan pengembangan jenis ini secara optimal,” papar Cak Imin.
Sektor transportasi sangat potensial memberi sumbangan dalam mengatasi peningkatan emisi gas karbon secara global. Kendaraan dan bahan bakar yang digunakan sangat menentukan seberapa besar emisi gas karbon yang dilepaskan. Saat ini pemerintah tengah berupaya menekan impor solar agar masyarakat bisa segera beralih dari bahan bakar tersebut.
“Tahun 2020 saya hampir yakin kita bisa stop impor solar. Paling-paling hanya meneruskan kontrak impor yang lama. Duitnya bisa digeser untuk menambal BPJS, menambah kepesertaan kartu pra kerja. Macam-macamlah,” terang Cak Imin.
Menurutnya, kendati usaha menekan konsumsi bahan bakar fosil gencar dilakukan, namun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat Indonesia saat ini masih berada di urutan ke-12 penyumbang emisi global terbesar. Penyumbang emisi tertinggi adalah China, Amerika Serikat, India, Rusia, Jepang, Jerman, Iran, Arab Saudi, dan seterusnya.
“Karhutla kita membuat ranking ini agak sulit turun. Maka itu betul-betul penegakan hukumnya harus serius agar target penurunan emisi bisa tercapai,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar diundang menghadiri konsolidasi partai-partai masyarakat Eropa sejak 19-21 November di Kroasia, yang membahas isu lingkungan hidup. Hadir dalam pertemuan itu antara lain negara Austria, Jerman, Italia, Perancis, Denmark, Norwegia, Belanda, Swiss dan lain-lain. (AT Network).
,’;\;\’\’
Discussion about this post