ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sasana Predator Mixed Martial Arts (MMA) di Kota Solo dipersiapkan untuk menjadi arena Pelatihan Nasional (Pelatnas) bagi para atlet Kickboxing Indonesia yang akan berlaga di ajang SEA Games & Asian Games mendatang.
Selain karena fasilitasnya yang memadai, Predator MMA juga dipandang memiliki visi yang sama dengan Kickboxing Indonesia dalam melahirkan atlet berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional.
Saat ini, Predator MMA tengah merampungkan pembangunan Fasilitas latihan terbesar di Indonesia itu dan rencananya baru akan dibuka pada awal tahun 2021 mendatang.
“Karena fasilitasnya sudah memadai, untuk kegiatan persiapan Timnas Kickboxing Indonesia, Predator MMA menjadi salah satu kandidat untuk arena Pelatnas atlet Kickboxing Indonesia baik yang akan berlaga diajang SEA Games maupun ASIAN Games,” kata Yani Mandey Sekertaris Jenderal Kickboxing Indonesia, Kamis (30/7/2020).
Menurut Yani, dalam mempersiapkan para atlet berbagai daya dukung sangat dibutuhkan, salah satunya sarana latihan yang memadai.
Tahun ini, agenda Kickboxing Indonesia cukup padat. Serangkaian event akan diikuti oleh para pengurus maupun para atlet, mulai dari kegiatan penataran Wasit juri dan pelatih, juga pertandingan Kickboxing Musical Perform Virtual Tatame di bulan Oktober.
“Sedangkan untuk tahun 2021, ada Kejurnas Kickboxing di bulan Januari untuk seleksi SEA Games 2021,” jelas Yani Mandey.
Selain itu, pengurus Kickboxing Indonesia sedang mempersiapkan event Asian Indoor and Martial Arts Games Ke-6 di bulan Mei 2021 di Chonburi, Thailand untuk memantapkan regulasi yang akan dipertandingkan yakni; K-1, Light Kickboxing, Full Contact & Light Contact.
Untuk diketahui, Asian Indoor and Martial Arts Game berada dibawah naungan Olympic Council of Asia (OCA).
“Untuk Kejurnas Januari 2021, kita belum tahu akan diadakan dimana, karena masih melihat daerah yang aman, karena masih ada pandemi Covid-19. Semoga pandemi ini cepat berlalu,” imbuhnya.
Sementara itu, Pendiri Predator MMA Indonesia, Jeremy Meciaz menyambut baik keinginan pengurus Kickboxing Indonesia itu.
Jeremy mengatakan, pihaknya masih merampungkan pembangunan sasana MMA.
Rencananya, tahun depan fasilitas gedung sasana yang berdiri diatas tanah seluas 622 meter2 itu sudah selesai dan dilauching.
“Sasana ini sudah dibangun sejak Juli tahun lalu dan seharusnya sudah selesai oleh karena terkendala pandemi Covid-19,” kata Jeremy Meciaz.
Dengan gedung dan arena yang luas, predator MMA akan menghadirkan fasilitas lengkap dan komplit. Selain MMA, cabor lainnya seperti Muaythai, Kickboxing, Jiu-Jitsu Brasil dan beberapa seni beladiri extreme lainnya juga bisa berlatih. Selain matras latihan, sasana itu juga bakal dilengkapi dengan ring tinju berstandar internasional dengan luas 7×7 meter.
“Saat ini pembangunan sudah sekitar 60 persen. Nanti setiap lantai akan memiliki konsep dan fasilitas berbeda. Termasuk di lantai satu nantinya rencananya sebagai coffee shop,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Pengkot Kickboxing Kota Surakarta saat ini.
Menurut Jeremy, Predator MMA akan menjadi sasana beladiri campuran terbesar dengan fasilitas terlengkap di Indonesia. Seluruh peralatan pendukung sasana akan didatangkan dari Thailand yang notabene kiblat MMA di Asia & sebagian dari Amerika. (ATN)
Discussion about this post