ASIATODAY.ID, JAKARTA – Penyebaran wabah virus corona kian meluas. selain Amerika dan Asia, virus itu kini sudah menyebar hingga Timur Tengah.
Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan kasus pertama virus corona atau coronavirus pada hari ini, Rabu (29/1/2020).
Virus tersebut didiagnosis menjangkiti anggota sebuah keluarga yang datang dari kota Wuhan, China, seperti dilaporkan kantor berita WAM yang mengutip informasi Kementerian Kesehatan UEA. Kondisi pasien saat ini dikabarkan stabil dan berada di bawah pengawasan medis.
Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat wabah virus corona di China telah bertambah menjadi 132 orang per Rabu pagi (29/1) waktu setempat, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.
Adapun jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di China mencapai hampir 6.000 per Selasa (28/1/2020), menurut otoritas setempat dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 1.459 kasus baru telah dikonfirmasi sehingga per Selasa total kasus terinfeksi bertambah menjadi 5.974 kasus.
Presiden Xi Jinping mengatakan China mampu mengatasi virus corona yang “mengerikan” tersebut. Upaya pemerintah China semakin drastis, dimulai dengan penangguhan penerbangan pesawat, kereta api dan bus ke Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang di mana wabah virus ini bermula.
Proteksi itu telah meluas ke 17 kota dengan lebih dari 50 juta orang sebagai upaya pengendalian penyakit paling luas yang pernah terjadi, seperti dilansir dari CBC.ca.
Di sisi lain, kekhawatiran dunia internasional meningkat seiring dengan menjalarnya wabah itu ke seluruh dunia. Meningkatnya jumlah kasus dan kematian membuat pemerintah-pemerintah asing mulai menhevakuasi warganya dari daerah yang terkena dampak.
Satu penerbangan carteran Jepang membawa 206 pengungsi mendarat dan telah tiba di Bandara Internasional Haneda Tokyo hari ini. Evakuasi dilakukan tak lama setelah pejabat pemerintah AS mengonfirmasikan bahwa penerbangan untuk evakuasi warga mereka telah lepas landas. (ATN)
Discussion about this post