ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia melalui PT Pelindo III (Persero) tengah merevitalisasi kawasan Pelabuhan Benoa, Bali menjadi home port cruise dari seluruh dunia.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa dirancang sebagai pintu masuk wisatawan dunia melalui kunjungan kapal pesiar (cruise) dan kawasan destinasi wisata baru di Bali dan wisata maritim di Indonesia.
Dikatakan, dalam rapat koordinasi dengan kementerian terkait, pemangku kepentingan mengetahui dengan jelas, kendala dan dukungan yang dibutuhkan oleh Pelindo III agar Benoa Maritime Tourism Hub dapat segera diselesaikan.
“Semua Menteri yang hadir begitu juga perwakilan dari Kementerian yang kami undang, sepakat untuk bahu membahu mempercepat revitalisasi Pelabuhan Benoa,” kata Erick melalui keterangan tertulisnya Jumat (14/2/2020).
Menteri Erick menjelaskan, pengembangan kawasan tersebut juga akan dilengkapi fasilitas penunjang, sehingga akan berdampak langsung pada pendapatan negara dan perekonomian masyarakat lokal. Nantinya akan dilakukan pemindahan area pelabuhan untuk peti kemas, general cargo dan curah, terpisah dengan area pelabuhan untuk wisata.
Sebelumnya di kawasan Pelabuhan Benoa menuju dua kawasan khusus atau Dumping 1 dan Dumping 2 seluas total 70 hektare yang sudah dibangun.
Tak hanya itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun berbagai fasilitas pendukung wisata, ekonomi, dan budaya seperti kawasan pameran produk UMKM, Gedung Promosi Budaya, dan tambatan khusus kapal yacht, hingga kawasan hutan kota seluas kurang lebih 51 persen dari luas total.
Erick menuturkan proyek ini menjalankan good governance dengan melibatkan semua pihak sejak awal, sehingga setiap proses berlangsung transparan.
“Kita harapkan setiap proyek BUMN dilakukan dengan cara seperti ini,” imbuhnya.
Lebih jauh Erick menjelaskan, Pelindo III tidak merevitalisasi kawasan Pelabuhan Benoa, tetapi juga tengah membangun kawasan peribadatan melasti. Upaya ini dilakukan perseroan untuk terus mendekatkan diri dan peduli akan kebutuhan sosial masyarakat sekitar.
Menteri Erick melakukan rapat koordinasi pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Parekraf, Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, seluruh anggota Komisi VI DPR RI dan juga beberapa Direktur Utama BUMN juga turut hadir. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post