ASIATODAY.ID, ROMA – Uni Eropa (UE) meningkatkan level risiko penyebaran wabah virus corona covid-19 usai Italia melaporkan total kematian akibat virus tersebut mencapai 52 orang. Angka kematian di Italia telah bertambah 18 jiwa dalam kurun waktu 24 jam.
Situs pemantau John Hopkins CSSE pada Selasa 3 Maret 2020, melaporkan angka kematian global akibat COVID-19 mencapai 3.117. Sementara total kasus corona covid-19 melampaui 90 ribu, dengan pasien sembuh menyentuh angka 48.017.
Melansir Sky News, Komisi Eropa mengatakan level risiko covid-19 terhadap UE kini “menengah hingga tinggi.” Level tersebut merupakan yang kedua tertinggi dalam ukuran UE.
Wabah virus corona Covid-19 kini menyebar ke sebagian besar Eropa bagian barat, termasuk Portugal yang belakangan melaporkan kemunculan dua kasus perdana. Kasus di Portugal meliputi seorang pria yang baru saja bepergian ke Italia, dan satu pria lainnya yang telah pulang dari Spanyol. Keduanya dirawat di rumah sakit di Porto.
Selain Italia, terdapat tiga negara lain yang menjadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): Korea Selatan, Iran, dan Jepang.
Di Iran, seorang ajudan untuk Pemimpin Agung Iran Ayatollh Ali Khamenei meninggal usai terjangkit covid-19. Radio nasional Iran melaporkan bahwa Mohammad Mirmohammadi meninggal di sebuah rumah sakit di Teheran.
Masih dari data John Hopkins CSSE, total jumlah kasus corona covid-19 di Iran mencapai 1.501 dengan 66 kematian. Angka kematian tersebut merupakan yang tertinggi di luar China
Sementara untuk jumlah kasus tertinggi di luar China, Korsel mencatat adanya 4.812 infeksi covid-19 dengan 28 kematian. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post