ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva meminta negara-negara G20 membantu menggandakan kapasitas pembiayaan darurat IMF dalam upaya menyelamatkan dunia dari pandemi global wabah coronavirus (Covid-19).
“Sangat penting, kami menyadari perlunya mendukung negara-negara emerging markets dan negara-negara berkembang untuk mengatasi beban krisis serta membantu memulihkan pertumbuhan,” kata Georgieva pada konferensi jarak jauh KTT Luar Biasa Pemimpin G20, menurut sebuah pernyataan yang dirilis setelah konferensi, melansir Antara, Jumat (27/3/2020).
“Mereka mendapati diri mereka sangat terpukul oleh kombinasi krisis kesehatan, berhentinya ekonomi dunia secara mendadak, pelarian modal ke tempat aman, dan penurunan tajam dalam harga-harga komoditas. Negara-negara ini adalah fokus utama perhatian kami,” kata dia.
Meskipun IMF memiliki kapasitas keuangan USD1 triliun dan kerja eratnya dengan Bank Dunia serta lembaga keuangan internasional lainnya, Georgieva mengakui tantangan ekonomi dunia saat ini sangat besar.
“Sejumlah besar negara secara simultan membutuhkan pembiayaan darurat IMF, negara-negara emerging markets secara dramatis terkena dampak, dengan catatan arus modal yang keluar sangat tinggi dan kekurangan likuiditas valuta asing, dan banyak negara berpenghasilan rendah masuk ke dalam krisis ini, serta berada di bawah beban utang yang tinggi,” jelasnya.
“Kita harus bertindak setara dengan besarnya tantangan. Bagi kami di IMF, itu berarti bekerja dengan Anda untuk membuat respons krisis kami semakin kuat,” tambah dia.
Ketua IMF mendesak negara-negara G20 untuk membantu pemberi pinjaman multilateral untuk menggandakan kapasitas pembiayaan daruratnya, mendorong likuiditas global melalui alokasi Special Drawing Right (Hak Penarikan Khusus) yang cukup besar, dan mendukung aksi kreditur bilateral resmi dalam meringankan beban utang anggota termiskin IMF selama penurunan ekonomi global.
Menanggapi meningkatnya kejatuhan ekonomi akibat covid-19, IMF mengumumkan awal bulan ini bahwa lembaga itu menyediakan sekitar USD50 miliar melalui fasilitas pembiayaan darurat yang pencairannya cepat untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan emerging markets, dan USD10 miliar untuk mendukung anggota termiskin tanpa bunga.
Containment and Relief Trust (CCRT) IMF, yang merupakan instrumen lain bagi negara-negara yang sangat miskin untuk membantu mereka menutup utang yang akan datang kepada IMF, sekarang memiliki sekitar USD400 juta yang tersedia. IMF bertujuan untuk meningkatkannya menjadi lebih dari USD1 miliar.
Memperhatikan bahwa IMF memproyeksikan kontraksi ekonomi global pada 2020, dan pemulihan pada 2021, Georgieva mengatakan seberapa dalam kontraksi dan seberapa cepat pemulihan tergantung pada kecepatan penahanan pandemi dan pada seberapa kuat kebijakan moneter dan fiskal tersebut terkoordinasi.
Dia pun memuji langkah luar biasa yang diambil oleh para pemimpin G20 untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi ekonomi, terutama menyoroti dukungan fiskal yang ditargetkan bagi rumah tangga yang rentan dan untuk bisnis besar dan kecil, sehingga mereka dapat tetap bertahan dan cepat kembali bekerja.
“Dukungan semacam itu akan mempercepat pemulihan, dan menempatkan kami dalam kondisi yang lebih baik untuk mengatasi tantangan seperti utang yang terlalu banyak dan aliran perdagangan yang terganggu. Kita akan melewati krisis ini bersama-sama,” pungkas Georgieva. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post