ASIATODAY.ID, TAIPEI – Gerakan perlawanan rakyat Hong Kong terhadap Tiongkok mendapat dukungan dari Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pihaknya akan memberi ‘bantuan yang diperlukan’ untuk rakyat Hong Kong. Ia menyampaikan hal tersebut setelah melihat adanya protes di daerah semi-otonom Tiongkok itu.
Tsai memandang, Undang-Undang Keamanan Nasional untuk Hong Kong merupakan ancaman serius atas kebebasan dan independensi peradilan wilayah itu. Pernyataan Taiwan ini kemungkinan akan membuat Beijing marah besar.
“Dalam menghadapi situasi yang berubah, komunitas internasional secara proaktif mengulurkan bantuan kepada rakyat Hong Kong,” tulis Tsai dalam laman Facebook-nya, dilansir dari Aljazeera, Senin (25/5/2020).
Tsai menegaskan, Taiwan akan terus maju memberikan dukungan yang relevan dan diperlukan masyarakat Hong Kong. Mereka akan secara proaktif membantu Hong Kong.
“Peluru dan penindasan bukan cara untuk berurusan dengan aspirasi rakyat Hong Kong untuk kebebasan dan demokrasi,” imbuhnya.
Taiwan menjadi tempat berlindung bagi sejumlah kecil pedemo pro-demokrasi yang melarikan diri dari Hong Kong, yang telah diguncang protes sejak tahun lalu.
Pada Minggu kemarin, polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ribuan orang yang bersatu, memprotes rencana Beijing memberlakukan UU Keamanan Nasional di wilayah tersebut.
Protes Hong Kong telah mendapat simpati di Taiwan. Dukungan untuk pengunjuk rasa oleh Tsai dan pemerintahannya memperkeruh hubungan buruk Taipei dan Beijing.
Tiongkok, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, menuduh para pendukung kemerdekaan Taiwan berkolusi dengan pedemo Hong Kong. Beijing yakin, Tsai yang dianggap separatis bertekad menyatakan kemerdekaan di pulau itu. (ATN)
Discussion about this post