ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan Belanda sepakat menjalin kolaborasi dalam bidang riset.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa kolaborasi dalam penelitian merupakan satu mekanisme fundamental dalam mempromosikan kerjasama antar dua negara, dan memperluas hubungan antar organisasi atau lembaga.
Kesempatan dan kemudahan koneksi yang lebih luas dapat mendorong potensi penelitian dan inovasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
“Saat ini, strategi kerjasama dalam bidang kebijakan sains dan inovasi memiliki peran penting. Seperti yang diketahui, Indonesia dan Belanda mempunyai ikatan budaya dan sejarah yang panjang. Dengan mencari solusi cerdas untuk masa depan berkelanjutan, kedua negara bertekad untuk memperkuat hubungan keduanya dalam memecahkan masalah dunia di masa depan, melalui ilmu pengetahuan,” kata Bambang di forum Week of Indonesia-Netherlands Education Programs (WINNER) pada Selasa (24/11/2020) secara virtual.
Menteri Edukasi, Budaya dan Sains Belanda, Ingrid Van Engelshoven menyampaikan bahwa Kerjasama dalam bidang edukasi dan budaya antara Belanda dan Indonesia semakin berkembang.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pertukaran pelajar dan semakin eratnya kerjasama antara universitas-universitas Belanda dan Indonesia semakin harinya.
“Pendekatan secara lebih personal merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan bilateral. Hubungan personal ini harus diperkuat dan dikembangkan,” ujar Ingrid.
“Banyaknya pemuda yang hadir saat ini membuktikan bahwa kedua negara dapat melanjutkan hubungan dan kolaborasi lebih jauh lagi, dengan kesempatan yang semakin banyak, dan semakin melihat ke depan,” imbuhnya.
WINNER adalah tempat di mana peneliti, stakeholder, akademisi, dan institusi ilmiah saling bertukar hasi penelitian. Platform ini berfungsi sebagai ruang diskusi kerjasama dalam bidang Iptek dan edukasi antara Belanda dan Indonesia dalam menguatkan prioritas, keunggulan, dan mengeratkan hubungan kedua negara.
WINNER diinisiasi oleh Dutch Research Council, Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, Royal Netherlands Academy of Arts and Science, NUFFIC NESO dalam kolaborasi dengan LIPI dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI).
Tema WINNER 2020 adalah “Achieving the Sustainable Development Goals – From Knowledge to Practice”.
Selama tiga hari dari 24 hingga 26 November, WINNER berdiskusi tentang beragam topik yang berhubungan dengan kesehatan, biodiversitas, energi terbarukan, budaya, hukum, manajemen air, dan adaptasi perubahan iklim dan berbagai perspektif ilmu pengetahuan, edukasi, kerjasama, dan kebijakan. (ATN)
Discussion about this post