ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah studi terbaru yang diluncurkan Counterpoint Market Monitor menyebutkan vendor-vendor asal China berkontribusi besar terhadap peningkatan penjualan ponsel pintar segmen menengah di Indonesia yang tumbuh 6% Year on Year (YoY) pada kuartal II/2019.
Merujuk dari laporan terbaru Counterpoint, pertumbuhan tersebut didorong oleh promosi yang dilakukan vendor-vendor ponsel baik daring maupun luring selama periode bulan Ramadan lalu.
Menurut Analyst Parv Sharma, empat vendor asal China, yakni Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Realme, berhasil mengombinasikan pangsa pasar sebanyak 55% untuk penjualan ponsel pintar di Indonesia.
“Realme menjadi vendor dengan pertumbuhan paling impresif. Diluncurkan pada kuartal IV/2018, vendor tersebut berhasil meraup 8% pangsa pasar dalam tiga kuartal terakhir,” ujar Sharma dalam keterangan resmi Counterpoint yang dilansir, Kamis (15/8/2019).
Strategi pasar Realme yang agresif dalam meraup cuan dengan fokus kepada penjualan daring serta meningkatkan nilai produk mendorong perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasar. Realme dikatakan akan mendorong penjualan luring pada kuartal selanjutnya.
Sementara itu, Samsung melanjutkan dominasinya sebagai vendor ponsel pintar yang memimpin pasar di Indonesia dengan pangsa pasar 27%, meski turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 dengan pangsa pasar 28%.
Peluncuran besar-besaran yang dilakukan Samsung dengan mengeluarkan serangkaian produk seri A di sepanjang tahun berjalan 2019 dinilai menjadi kunci yang membuat vendor berhasil mempertahankan posisinya. Adapun, produk yang paling berkontribusi adalah Samsung Galaxy A50 dan Galaxy A10.
Penjualan luring menjadi faktor lain yang mendorong dominasi Samsung di pasar ponsel segmen menengah Indonesia. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post