ASIATODAY.ID, HOUSTON – Asia Tenggara (ASEAN) memainkan peran strategis dalam konstalasi geopolitik global.
Point penting inilah yang mengemuka dalam forum kuliah virtual yang digagas oleh KJRI Houston dan Rice University yang membahas posisi Indonesia dalam konteks ASEAN dan Asia baru-baru ini.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan RI, Dr. Siswo Pramono memandang bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam kawasan karena selain memiliki letak yang strategis, ASEAN juga tengah berkembang pesat menjadi pusat ekonomi secara regional di dunia.
ASEAN menjadi organisasi regional yang dipandang sangat kompetitif dan diperhitungkan secara global karena terjadinya pergeseran geopolitik dan geoekonomi di Asia akibat meningkatknya persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Persaingan ini memunculkan strategi geopolitik yang berfokus pada kawasan Indo – Pasifik yang telah dimiliki ASEAN, antara lain adalah Regional Comprehensive Economic Partnership, ASEAN+3, dan kerja sama lainnya.
Dr. Siswo menekankan bahwa pentingnya kontribusi ASEAN pada tingkat multilateral seperti Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
“Sebagai anggota ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk membawa ASEAN pada tataran multilateral dan berkontribusi pada upaya perdamaian dunia serta kerja sama pada berbagai bidang,” ujarnya dikutip dari Kemlu RI, Senin (5/3/2021).
Kuliah umum ini merupakan bentuk kerja sama KJRI Houston dengan berbagai universitas di Amerika Serikat. KJRI Houston akan merangkul berbagai universitas dan lembaga penelitian di Indonesia dengan Amerika Serikat wilayah South Central pada isu Indo – Pasifik.
Konsul Jenderal RI-Houston, Andre Omer Siregar menyampaikan perspektif hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat serta peningkatan kerja sama kawasan Indo – Pasifik di wilayah Amerika Selatan dan Karibia.
“Ini kesempatan baik untuk memberikan pemahaman tentang peran Indonesia di ASEAN dan Asia dengan Amerika Serikat dan karena KJRI Houston menangani 10 negara bagian dan 2 teritori Amerika Serikat, Indonesia dapat mendalami kerja sama dengan pemangku kepentingan di Amerika Selatan dan Karibia,” ujar Konjen Andre. (ATN)
Discussion about this post