ASIATODAY.ID, BEIJING – Pemerintah Indonesia tengah menjajaki potensi kerjasama riset dan teknologi di bidang genetika dengan China.
Tahap awal, Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing melakukan kunjungan ke laboratorium dan perusahaan CapitalBio Technology di Beijing, China.
Dalam keterangan tertulis KBRI yang disiarkan Kemlu, Rabu (13/10/2021), dijelaskan bahwa CapitalBio merupakan perusahaan di bawah naungan Universitas Tsinghua yang berdiri pada tahun 2000 dan melakukan penelitian di bidang genetika. CapitalBio Technology juga telah memperoleh lebih dari 400 hak paten di dalam dan luar negeri.
CEO CapitalBio Technologi, Xing Wanli, menyampaikan bahwa perusahaannya telah mengembangkan mobil laboratorium untuk tes PCR yang tidak memerlukan tenaga ahli laboratorium serta memiliki keunggulan efisiensi waktu dibandingkan tes PCR umumnya.
Perangkat portable untuk proses sample PCR yg dikembangkan CapitalBio memiliki kemampuan untuk memproses hasil tes PCR lebih cepat dibanding alat lain (45 menit) per dua sample, dan memiliki tingkat keakuratan diatas 95% serta sudah banyak digunakan di China.
Xing berharap dapat mengembangkan kerjasama teknologi kesehatan dengan Indonesia melalui sharing experience dan informasi di bidang genetika. Perusahaan ini juga terbuka untuk peluang kerja sama pengembangan mobil laboratorium dan tes PCR.
Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun mengapresiasi sambutan hangat dan presentasi dari CapitalBio serta capaian teknologi penelitian genetika yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.
Dubes Djauhari juga menyampaikan dukungan dan kesiapan memfasilitasi minat CapitalBio untuk menjalin kerjasama penelitian teknologi genetika dengan Indonesia. (ATN)
Discussion about this post