ASIATODAY.ID, RIYADH – Ma’aden, proyek tambang emas terbesar di Arab Saudi siap berproduksi pada kuartal pertama 2022.
Langkah ini untuk meningkatkan eksploitasi cadangan emas di negeri itu yang jumlahnya sangat besar.
“Sedang dalam proses. Kami memiliki proyek yang akan mulai berproduksi pada kuartal berikutnya,” kata CEO Ma’aden Abdulaziz Al-Harbi, dikutip dari Arab News, Minggu (31/10/2021).
Proyek di wilayah Makkah ini menggunakan energi terbarukan sebanyak 13 persen dari kebutuhan energinya. Bahkan rasio ini akan berusaha ditingkatkan.
Proyek tambang emas Mansoura dan Masarah 3,3 miliar riyal Saudi (USD880 juta) di Kegubernuran Al Khurmah di wilayah Makkah telah diprediksi memiliki kapasitas produksi 250 ribu ons emas dan perak.
Kerajaan saat ini memproduksi sekitar 400 ribu ons dari lima tambang yang dikembangkan dalam 10 tahun terakhir.
“Kita perlu memiliki target yang sangat ambisius selama 20 tahun ke depan,” jelas dia.
Dia menegaskan perusahaan pertambangan milik Arab Saudi perlu berinvestasi dalam teknologi untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
Arab Saudi memiliki cadangan emas bawah tanah yang besar diperkirakan mencapai 323,7 ton, menurut Saudi Press Agency.
Data resmi menunjukkan Kerajaan memiliki enam pabrik yang memproduksi emas dan perak batangan dengan volume investasi melebihi tujuh miliar riyal Saudi (USD1,86 miliar). (ATN)
Discussion about this post