ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA), perusahaan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, akan segera merealisasikan pengembangan 3 proyek PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Microhydro) di wilayah Sumatera Utara.
Proyek ini menelan investasi senilai US$ 85,12 juta atau setara Rp1,2 triliun.
Tiga proyek pembangkit tersebut yakni PLTMH SISIRA dengan kapasitas 2×4.9MW, PLTMH Batang Toru-3 berkapasitas 2x5MW, dan PLTMH Batang Toru-4 berkapasitas 2x5MW.
“Sesuai rencana, proyek ini sudah bisa direalisasikan sebelum akhir Juni 2022 dengan target penyelesaian konstruksi selama 24 bulan,” ujar Chief Financial Officer yang juga Corporate Secretary PT Terregra Asia Energy Tbk, Daniel Tagu Dedo, dikutip Rabu (11/5/2022).
Menurut Daniel, kepastian realisasi investasi ini setelah Terregra Asia Energy dan tiga anak usaha pengelola proyek mencapai kesepakatan dengan investor internasional yang menjadi strategic partner.
Proses due diligence dengan investor strategis sudah berlangsung sejak April 2021 hingga Januari 2022. Proses ini didampingi salah satu firma hukum internasional, yang dibantu afiliasinya di Indonesia.
Kesepakatan dengan investor internasional sebagai strategic partner dicapai pada akhir Januari 2022. Kesepakatan dengan investor strategis menjadi salah satu prasyarat untuk memasuki tahapan realisasi rencana pembiayaan.
Setelah tercapai kesepakatan dengan investor strategis, pemegang saham perseroan menugaskan Direktur Utama TGRA Djani Sutedja dan direksi tiga anak usaha untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan.
Salah satu mandat pemegang saham dalam kaitan dengan investor strategis adalah menindalanjuti rencana penerbitan saham baru pada 3 anak perusahaan.
“Setelah proyek ini selesai, sumbangan energi dari 3 pembangkit baru mencapai 29,8 MW,” jelasnya.
Ketiga proyek PLTMH yang segera dibangun ini merupakan bagian dari 5 proyek PLTMH di Propinsi Sumatera Utara dan 2 proyek PLTA di Propinsi Nanggroh Aceh Darusalam dengan total kapasitas 510,8 MW. (ATN)
Discussion about this post