ASIATODAY.ID, TOKYO – Jepang membukukan rekor defisit perdagangan pada Januari 2023 akibat kenaikan biaya energi dan laju ekspor yang melambat. Demikian disampaikan pemerintah negara tersebut dalam sebuah laporan pada Kamis (16/2/2023).
Menurut Kementerian Keuangan Jepang, defisit perdagangan negara itu pada Januari berada di angka 3,5 triliun yen atau US$26,16 miliar dan menandai defisit selama 18 bulan berturut-turut.
Impor melonjak 17,8 persen menjadi 10,05 triliun yen (US$75,13 miliar) pada periode pencatatan tersebut, kata pihak kementerian, sementara ekspor naik 3,5 persen menjadi 6,55 triliun yen (US$48,96 miliar).
Sementara itu, Jepang membukukan surplus tipis sebesar 280,7 miliar yen (US$2,09 miliar) dengan Amerika Serikat, imbuh pihak kementerian. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post