ASIATODAY.ID, TOKYO – Hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di kota-kota sebelah timur Tokyo. Sebanyak 4.700 rumah terendam akibat banjir bandang ini.
Sedikitnya sepuluh orang tewas dan empat lainnya dinyatakan hilang. Beberapa layanan kereta api ditangguhkan.
Di distrik Midori, Chiba, tanah longsor menghancurkan tiga rumah. Tiga orang ditemukan tewas di bawah reruntuhan bangunan.
“Ada suara keras, dan bergetar seperti gempa bumi, jadi saya pergi keluar melihat yang terjadi. Saya ketakutan,” kata seorang warga yang tinggal dekat lokasi tanah longsor, dilansir dari Reuters, Sabtu (26/10/ 2019).
“Hujan bahkan lebih deras dari topan,” imbuhnya.
Sementara di Fukushima, korban tewas ditemukan di sebuah taman di kota Soma. Sebelumnya dilaporkan sebuah mobil hanyut dan penumpangnya masih hilang.
Perdana Menteri Shinzo Abe langsung mengadakan pertemuan darurat pada Sabtu pagi. Dia menyerukan upaya maksimal dalam operasi penyelamatan dan bantuan.
Abe juga mendesak perbaikan listrik, air dan layanan penting lainnya untuk membantu memulihkan kehidupan warga yang terkena bencana.
“Saya baru saja menggelar pertemuan ke-12 dengan Markas Besar Respons Darurat Bencana untuk Topan No. 19 tahun 2019. Saya menginstruksikan semua kementerian dan agensi untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah responsif,” ujar PM Abe, merujuk pada sebutan lain untuk Topan Hagibis.
“Kami akan menyuguhkan informasi akurat kepada publik. Melalui usaha gabungan kepolisian, pemadam kebakaran, penjaga pantai dan Pasukan Pertahanan Diri, kami akan melakukan langkah-langkah darurat untuk merespons bencana,” lanjutnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post