ASIATODAY.ID, SEMARANG – Indonesia kembali mengekspor komoditi Pertanian ke pasar global. Kali ini, komoditi yang di ekspor berupa Porang sebanyak 60 ton ke Tiongkok.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas langsung ekspor komoditas tersebut di Depo Pelindo III, Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Ekspor porang sebanyak 60 ton atau setara dengan Rp1,2 miliar itu melengkapi jumlah eksportasi Porang Jateng sebanyak 509 ton sejak awal Januari hingga pertengahan November 2019.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyakini komoditas Porang Indonesia makin diminati di pasar ekspor. Karena itu, peluang ini perlu dimanfaatkan para petani terutama kaum milenial karena potensinya yang menjanjikan.
“Tren permintaannya di pasar dunia terus meningkat. Saya mengajak petani dan eksportir muda untuk bergabung dan memanfaatkan peluang ekspor porang ini,” terang Syahrul melalui keterangan tertulis, yang diterima Rabu (20/11/2019).
Para perintis usaha diminta tak ragu menanyakan peluang ini kepada petugas Kementan. Tanaman porang saat ini cocok untuk dijadikan ladang usaha lantaran permintaan di mancanegara yang terus tumbuh.
“Pertanian harus berujung pada kebutuhan pasar, baik dalam negeri ataupun pasar dunia. Eksportir juga harus berbagi keuntungan dan petanipun harus penuhi persyaratan mutu agar bisa mendapat nilai tambah,” imbuhnya.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil mengatakan ekspor porang naik cukup tajam dalam waktu setahun terakhir. Bahan baku kebutuhan pangan dan industri ini juga sangat diminati di pasar Asean, Jepang dan Pakistan.
Selaku otoritas Karantina, pihaknya juga menjadi penjamin kesehatan dan keamanan porang yang diekspor. Percepatan proses bisnis pun dilakukan Barantan dengan menyiapkan pemeriksaan ditempat pemilik dengan inline inspection.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan Porang atau dikenal oleh masyarakatnya dengan sebutan Suwuk ini masih berpotensi untuk terus dibudidayakan. Ia berharap para calon petani porang segera mencari varietas unggul dan cara pemasaran dari para suksesor.
“Setelah edamame, melati dan sarang burung walet, kini porang jadi unggulan baru komoditas ekspor asal Jateng,” imbuhnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post