ASIATODAY.ID, ABU DHABI – Lebih dari 1.000 guru dan pengajar di Abu Dhabi akan menjalani pelatihan khusus agar lebih bisa mengajarkan murid mereka dalam kurikulum edukasi moral.
Edukasi moral dimasukkan ke kurikulum pendidikandi sekolah negeri dan swasta Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sejak September 2017. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai toleransi, semangat bermasyarakat dan kasih sayang kepada semua murid.
Namun pada Maret 2019, sebuah laporan menemukan fakta bahwa seperempat dari total sekolah di UEA tidak memenuhi standar dalam kurikulum edukasi moral. Laporan juga menyebutkan bahwa banyak guru yang merasa kesulitan dan kebingungan dalam mengajarkan edukasi moral.
Kelas edukasi moral di UEA ini diajarkan tanpa buku panduan dan ujian.
Sedikitnya 1.500 guru di seantero UEA akan menerima pelatihan yang digelar oleh Kantor Urusan Pendidikan di Crown Prince Court di Abu Dhabi. Saat ini, sudah ada 400 guru di UEA yang menerima pelatihan tersebut, baik secara langsung maupun via media digital.
Dalam edukasi moral di sekolah UEA, murid diajarkan tiga poin utama: karakter dan moralitas; individu dan komunitas; serta studi sipil dan kultural.
“Program (edukasi moral) ini dapat membangun identitas, etika serta perilaku baik masyarakat UEA. Program ini juga dapat memperdalam konsep positif mengenai kewarganegaraan,” ujar Menteri Pendidikan Publik UEA Jameela Al Muhairi, dikutip dari The National, Senin (25/11/ 2019).
“Membangun kepribadian santun, bertanggung jawab, seimbang, toleran, kreatif dan interaktif adalah salah satu visi Kementerian Pendidikan Publik. Pengadopsian Kurikulum Edukasi Moral hanyalah sebuah langkah dalam mendukung pendekatan tersebut secara tepat dan menjanjikan,” jelasnya.
Pelatihan edukasi moral ini merupakan program yang digagas sejumlah kepala sekolah di UEA.
“Pelatihan ini penting agar para guru dapat menyampaikan pesan secara tepat dan benar kepada murid mereka, dalam upaya membangun sebuah generasi berbasis nilai dan etika yang baik,” ujar Muhamed Al Nuaimi, Direktur Kantor Urusan Pendidikan di Crown Prince Court di Abu Dhabi. (ATN).
,’;\;\’\’
Discussion about this post