ASIATODAY.ID, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memperkirakan, sebanyak 1,37 juta orang akan bergerak untuk mudik dengan menggunakan jalur laut jelang Idulfitri 1441 Hijriah.
Para pemudik ini akan memadati pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia.
“Angka itu diakumulasi dari jumlah tentara atau TNI, Polri, ASN, perawat, guru, dan lainnya jika tidak pulang. Ini angkanya masih kasar,” terang Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Agus menjelaskan, angka tersebut diperoleh berdasarkan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi laut pada 2019 yang mencapai 1,96 juta orang. Dia mengurangi angka itu dengan jumlah pegawai pemerintah yang tidak boleh mudik melalui pelabuhan.
MTI memperkirakan, jumlah pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, menjadi yang terbanyak dengan jumlah 631 ribu orang. Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, menduduki posisi kedua dengan prediksi pemudik 169 ribu orang.
Kemudian Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau diprediksi 161 ribu orang, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau dengan prediksi 161 ribu orang.
Kemudian Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, diprediksi didatangi 90 ribu pemudik.
MTI memperkirakan akan ada 60 ribu pemudik di pelabuhan besar lain di Indonesia yang akan pulang kampung tahun ini.
“Prediksi kami paling kecil ada di Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah dengan angka 56 ribu pemudik,” jelas Agus.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah telah membuat keputusan terkait mudik Lebaran 2020. Masyarakat dilarang mudik, demi membendung penyebaran wabah coronavirus (Covid-19).
“Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI, Polri yang telah kita lakukan minggu lalu. Pada rapat hari ini, mudik semuanya akan kita larang,” tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Keputusan ini dibuat berdasarkan sejumlah hal, yakni hasil kajian di lapangan, pengalaman di lapangan, serta survei dari Kementerian Perhubungan.
Berdasarkan survei, 68 persen memutuskan tidak mudik, 24 persen bersikeras ingin mudik, dan 7 persen sudah mudik.
“Artinya masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen,” ujar Jokowi. (ATN)
Discussion about this post