ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kian mengerikan.
Data terbaru dari Universitas Johns Hopkins pada Kamis 11 Juni 2020 menyebutkan, pasien positif covid-19 di Negeri Paman Sama telah mencapai 2.000.464. Sementara korban tewas dilaporkan berada di angka 112.924 orang dan warga yang sembuh mencapai 533.504 orang.
Berdasarkan data tersebut, AS tetap teratas sebagai negara dengan jumlah total kasus positif dan kematian. Brasil berada di bawah AS.
“Sebanyak 21 negara bagian telah mencatat jumlah kasus covid-19 tertinggi mereka minggu ini, dengan banyak terkonsentrasi di negara-negara bagian barat dan barat daya Arizona, New Mexico, Texas dan Utah,” lapor VOA, Kamis (11/6/2020).
“Peningkatan terjadi di tengah melonggarnya pembatasan gerak pada saat wabah covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Termasuk liburan Hari Peringatan tahunan yang menandakan dimulainya musim liburan musim panas,” imbuh VOA.
Para ahli juga khawatir protes nasional yang sedang berlangsung dipicu oleh kematian George Floyd di Minneapolis sementara dalam tahanan polisi akan menyebabkan lonjakan infeksi virus corona. Para pengunjuk rasa ditangkap dalam video berjalan bahu-membahu, meskipun banyak dari mereka mengenakan masker.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan bahwa Amerika Latin adalah titik wabah baru dunia untuk pandemi virus corona.
Angka-angka terbaru meningkatkan jumlah total kasus di wilayah ini menjadi lebih dari 1 juta, dengan lebih dari 70.000 kematian. Dengan 772.416 kasus yang dikonfirmasi, Brasil adalah negara yang paling terpengaruh di kawasan ini, dan hanya berada di belakang Amerika Serikat dalam daftar global keseluruhan kasus yang dikonfirmasi.
Mengikuti Brasil adalah Peru dengan lebih dari 208.823 kasus secara keseluruhan. Chile di tempat ketiga dengan 148.456 kasus dan Meksiko di belakangnya dengan 129.184 kasus.
Secara total jumlah kasus covid-19 di seluruh dunia mencatat angka 7.360.239 jiwa. Sementara korban meninggal akibat penyakit itu telah mencapai 416.201 dan warga yang sembuh mencapai 3.454.807 jiwa. (ATN)
Discussion about this post