• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Galang Negara Pulau dan Kepulauan Ciptakan Inovasi Ekonomi Biru

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 28, 2020
in News
3 min read
0
Indonesia Galang Negara Pulau dan Kepulauan Ciptakan Inovasi Ekonomi Biru

Kemenko Marves dan United Nations Development Program (UNDP) kembali menggelar Pertemuan ke-3 Tingkat Menteri  (The 3rd Ministerial Meeting) yang mengusung tema “Fostering Solidarity Between Archipelagic and Island States: Towards a Sustainable Ocean Future” pada Rabu, (25-11-2020) di Jakarta. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
59 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus menunjukkan visi besar dalam upaya memulihkan ekonomi global dari kiris Covid-19.

Salah satu yang sedang diinisiasi oleh Indonesia, melahirkan terobosan di sektor kelautan melalui inovasi Ekonomi Biru.

Indonesia pun mengambil jalan dengan menyatukan berbagai negara pulau dan Kepulauan melalui Forum AIS.

RelatedPosts

Indonesia Sesalkan Langkah Uni Eropa Gugat Nikel di WTO

Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup

Telkomsel dan Huawei Perluas Jaringan 4G LTE di Kawasan Rural Indonesia

Gempa Sulbar: Korban Jiwa Bertambah Jadi 81 Orang

Relasi Indonesia-Rusia: Bangun Kekuatan Bersama Hadapi Tantangan Global

Dalam rangka itu, Kemenko Marves dan United Nations Development Program (UNDP) kembali menggelar Pertemuan ke-3 Tingkat Menteri  (The 3rd Ministerial Meeting) yang mengusung tema “Fostering Solidarity Between Archipelagic and Island States: Towards a Sustainable Ocean Future” pada Rabu, (25-11-2020) di Jakarta.

“Pandemi Covid 19 yang dirasakan oleh seluruh dunia ini telah mengubah berbagai tatanan masyarakat, seluruh negara pulau dan kepulauan harus menjunjung tinggi solidaritas untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan selaku pimpinan pertemuan.

Digelar secara virtual, pertemuan ini dihadiri oleh 5 Menteri dari negara partisipan, 24 perwakilan negara partisipan dan 6 organisasi internasional.

Selain menjaga momentum kolaborasi bersama antar negara, penyelenggaraan pertemuan ini memiliki tujuan utama untuk mempersiapkan Konferensi Pertama Tingkat Kepala Negara.

Berfokus pada sisi positif dari krisis yang melanda, pertemuan para menteri kali ini berusaha menggali berbagai potensi dari sektor kemaritiman. Diharapkan berbagai inovasi akan lahir dan dapat dikembangkan untuk memaksimalkan strategi ekonomi biru demi pulihnya ekonomi masyarakat dunia.

“Pandemi tidak dapat mematahkan semangat kita untuk terus berkolaborasi dan memecahkan berbagai tantangan yang ada, para masyarakat negara pulau dan kepulauan merupakan rakyat yang tangguh. Mengalir di darah kita semangat inovasi, adaptasi, daya guna, dan berorientasi kepada hasil,” tambah Menko Luhut.

“Sekretariat Forum AIS telah menciptakan kerangka kunci yang berfokus kepada hasil. Pengembangan mekanisme finansial, kebijakan operasional ekonomi biru, dan menciptakan hub inovatif untuk mengakomodasi pengusaha muda menjadi serangkaian usaha bersama negara pulau dan kepulauan,” tegas Menko Luhut.

Sekretariat Forum AIS juga telah menyokong kapasitas dan kemampuan pemuda masyarakat pulau dan kepulauan melalui riset bersama dan program beasiswa, demi menciptakan perubahan nyata.

Menko Luhut menekankan bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun krusial bagi seluruh negara partisipan untuk menguatkan kolaborasi dan menyambut Konferensi Tingkat Kepala Negara yang pertama.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku kepala sidang, serta Norimasa Shimomura, perwakilan UNDP tetap di Indonesia sebagai wakil ketua sidang. Melihat telah rampungnya dokumen luaran Pertemuan ketiga Tingkat Menteri Forum AIS, dasar dari keberlangsungan pertemuan ini sendiri semakin menjadi kokoh untuk dijalankan.

Ada empat kunci utama yang dibahas lebih jauh dalam pertemuan ini;

Pertama mengenai korelasi antara perkembangan ekonomi dengan pelindungan lingkungan global, demi menjaga dunia kemaritiman dan ekosistem kelautan.

Kedua, mengenai strategi kerja sama ekonomi biru yang mampu mengidentifikasi, membuka, dan mengembangkan berbagai potensi kemaritiman.

Ketiga, konektivitas digital ekonomi biru, dimana kapasitas digital harus dibangun, meningkatkan akses, dan pengembangan infrastruktur bersama-sama. Serta yang keempat mengenai investasi laut yang berkelanjutan untuk mengembangkan mekanisme dan berbagai instrumen untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dunia.

“Keempat tema kunci ini saling berkorelasi satu dengan yang lainnya, demi menjaga dan meraih keberlanjutan sektor kemaritiman dunia dan bersama-sama kita menghadapi krisis pandemi yang melanda,” imbuh Kemenparekraf Wishnutama Kusubandio.

Menambahkan, Norimasa Shimomura menegaskan bagaimana potensi kemaritiman pula menjadi salah satu kunci bagi dunia untuk terus berinovasi dan keluar dari kejenuhan yang ada sekarang ini.

“Laut memiliki berbagai potensi yang menunjang kehidupan manusia, potensi tersebut dapat memberikan kesempatan bagi dunia untuk segera pulih dari pandemi, dengan mengintegrasikan praktek perkembangan prinsip kehidupan berkelanjutan, demi menyeimbangkan kehidupan manusia secara utuh,” ungkapnya.

Memiliki format yang tidak jauh berbeda dengan pertemuan kelima Tingkat Pejabat Tinggi yang telah dilaksanakan pada (10-11-2020) kemarin, seluruh perwakilan negara partisipan mendapatkan waktu untuk memberikan masukan-masukan terkait empat tantangan utama dan juga laporan persiapan kelanjutan hingga konferensi pertama tingkat kepala negara yang akan datang.

Pertemuan ini memiliki harapan agar seluruh inovasi, kolaborasi, serta semangat yang tinggi dari seluruh negara pulau dan kepulauan dapat terus terjaga dengan maksimal.

Diharapkan, berbagai rintangan yang tengah melanda dunia kini dapat dilihat dari sisi yang memberikan harapan. (ATN)

Tags: Asia Pasifik
Previous Post

Serbuan Kapal Ikan Asing Kian Masif di Laut Natuna

Next Post

Indonesia-PBB Perkuat Mitigasi COVID-19 Melalui Kerangka IUNCF

Related Posts

Biden akan Tata Ulang Ekonomi AS di Kawasan Asia Pasifik
News

Hadapi China, Biden Tunjuk Arsitek ‘Poros Asia’ AS

January 15, 2021
Indonesia Perkuat Solidaritas dan Kemitraan dengan Negara-negara Pasifik
News

Indonesia Perkuat Solidaritas dan Kemitraan dengan Negara-negara Pasifik

December 18, 2020
Konflik Minyak dan Krisis Ekonomi Mengancam Stabilitas Kawasan Kurdistan
Business

Permintaan Minyak di Asia Pasifik Terus Meningkat

December 16, 2020
Indonesia Persiapkan Labuan Bajo Jadi Lokasi KTT APEC
News

NTT Memainkan Peran Kunci Jadi Kekuatan Baru di Kawasan Pasifik

December 12, 2020
Diplomat China Sebar Informasi Palsu, Selandia Baru Dukung Sikap Australia
News

Diplomat China Sebar Informasi Palsu, Selandia Baru Dukung Sikap Australia

December 1, 2020
Biden akan Tata Ulang Ekonomi AS di Kawasan Asia Pasifik
News

Biden akan Tata Ulang Ekonomi AS di Kawasan Asia Pasifik

November 24, 2020
Next Post
Indonesia-PBB Perkuat Mitigasi COVID-19 Melalui Kerangka IUNCF

Indonesia-PBB Perkuat Mitigasi COVID-19 Melalui Kerangka IUNCF

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Malaysia Hentikan Penyelidikan Safeguard Keramik Indonesia
  • Degradasi Hutan Jadi Sumber Utama Banjir Bandang di Kalimantan Selatan
  • Indonesia Sesalkan Langkah Uni Eropa Gugat Nikel di WTO
  • Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup
  • Qatar Airways Raih Status ‘Diamond Standard’ Tertinggi di Keselamatan Kesehatan APEX Global
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.