ASIATODAY.ID, SEOUL – Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengapresiasi diplomasi Ekonomi Kreatif Indonesia di Seoul, Korea Selatan.
“Pagelaran virtual “An Exotic Journey to Nusantara” merupakan terobosan KBRI Seoul dalam mempromosikan tahun 2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif bagi pembangunan berkelanjutan,” tegas Megawati Soekarnoputri saat membuka secara resmi pagelaran online Exotic Journey to Nusantara, Sabtu (27/03/2021).
“It’s time for you to shine and become a trend setter, not a follower,” ujar Megawati Soekarnoputri, dalam pidato kuncinya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendorong generasi muda Indonesia untuk aktif bekerja menekuni industri kreatif dan tidak gentar untuk berkarya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ini juga berharap sektor ekonomi kreatif semakin maju dari tahun 2021 menuju tahun 2045 dimana bangsa dan rakyat Indonesia akan memperingati Satu Abad HUT Kemerdekaan.
Megawati juga menegaskan agar pelaku industri kreatif paham akan perlindungan hukum kekayaan intelektual yang dapat melindungi karya-karya mereka, termasuk Hak Cipta, Indikasi Geografis dan Perlindungan Komunal.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi menekankan bahwa, kolaborasi ekonomi kreatif antara Indonesia dan Korea Selatan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk generasi muda di kedua negara.
Selain itu, kerjasama di bidang industri kreatif akan membuka banyak kesempatan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk meningkatkan kesejahteraan di kedua negara.
Duta Besar Umar mengungkapkan, sepanjang tahun 2021, yang merupakan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan, KBRI Seoul akan terus mendukung penetrasi 16 sub-sektor ekonomi kreatif Indonesia tersebut ke pasar Korea Selatan, salah satunya melalui industri fashion sebagai sub-sektor potensial.
Pagelaran Exotic Journey to Nusantara sukses menampilkan karya apik Samuel Wattimena, perancang busana Tanah Air yang telah menekuni dunia fashion sejak lebih dari empat dekade lalu.
Pagelaran juga menghadirkan Korea Selatan di bidang desain, antara lain CEO Seoul Design Foundation, Mrs Kyung-ran Choi yang mengapresiasi bakat para desainer muda Indonesia.
Terlebih, selama dua tahun berturut-turut desainer muda Indonesia memperoleh Top Ten Human City Design Award di Seoul yang merupakan penghargaan bergengsi di bidang desain perkotaan. President Choi berharap melalui pagelaran yang sangat berharga ini, kerjasama Indonesia dan Korea akan semakin meningkat.
KBRI Seoul mengandeng desainer populer asal Seoul yang telah bekerjasama dengan grup musik K-pop Blackpink, untuk merancang Hanbok dari Batik. Hanbok tersebut dikenakan oleh Ms Jennifer Laah, pembawa berita Arirang TV yang bertindak selaku MC pada pagelaran Exotic Journey to Nusantara. Pagelaran didukung oleh Mark Plus Marketeers, The Palace Jewellery, Yayasan RUKMI dan Rumah Mode Danha.
Dari Indonesia, sejumlah pimpinan industri kreatif dan tekstil hadir, termasuk Iwan K. Lukminto (Wakil Presiden Direktur Sritex), Diana Santosa (CEO Danar Hadi), Lina Tjokrosaputro (CEO Batik Keris)
Hadir juga pemerhati dan pelestari kain Nusantara, termasuk Sranya Natalegawa (istri Menteri Luar Negeri RI ke-16), Yanti Airlangga Hartarto (Ketua Yayasan Batik Indonesia), Ayu Rosan Roeslani (istri Ketua Kamar Dagang dan Industri RI), Coreta Putut Bayuseno (Ketua PERNIK).
Dari Korea Selatan, hadir Duta Besar negara-negara ASEAN di Seoul dan Pimpinan-pimpinan industri kreatif dan Civitas Akademika, termasuk Hankuk University of Foreign Study, Busan University of Foreign Study, Seoul Institute of the Arts, Universitas Nasional Mokpo. (AT Network)
Discussion about this post