ASIATODAY.ID, QUANZHOU – Hotel Xinjia di provinsi Fujian, China yang menjadi salah satu tempat karantina penderita dan suspect corona runtuh itu pada Sabtu 7 Maret malam waktu setempat. Sedikitnya enam orang tewas dan 28 lainnya dinyatakan hilang dalam insiden itu.
Otoritas setempat mengatakan 71 orang berada di Hotel Xinjia saat insiden terjadi. Sejauh ini, puluhan orang telah berhasil diselamatkan. Otoritas setempat belum mengumumkan penyebab pasti insiden tersebut.
Melansir AFP, Minggu (8/3/2020), media nasional Tiongkok melaporkan bahwa hotel tersebut telah diubah menjadi fasilitas karantina bagi orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien positif covid-19. Saat kejadian, 58 dari total 71 orang di bangunan tersebut sedang menjalani karantina.
Kantor berita Xinhua menyebut bahwa lantai pertama Hotel Xinjia sedang direnovasi sejak sebelum Tahun Baru Imlek. Atas kejadian ini, polisi telah memanggil pemilik gedung. Hotel Xinjia, yang memiliki 80 kamar tamu, telah dibuka sejak 2018.
Kota Quanzhou mencatat 47 kasus covid-19, virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, provinsi Hubei, pada akhir Desember 2019. Saat ini virus tersebut telah menyebar di sedikitnya 95 negara.
Sementara untuk provinsi Fujian, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 mencapai 296. Sementara lebih dari 10 ribu orang sedang menjalani observasi karena pernah berada dalam jarak dekat dengan 296 orang tersebut.
Berdasarkan data terbaru situs pemantau Johns Hopkins CSSE pada Minggu ini, total kasus covid-19 di level global mencapai 106.433. Sementara angka kematian global covid-19 mencapai 3.594, dengan jumlah pasien sembuh 60.093.
WHO optimistis meski covid-19 telah bermunculan di lebih dari 90 negara, komunitas global dapat mengalahkan virus tersebut. WHO menyebut rata-rata kematian dari total kasus covid-19 di seantero dunia relatif rendah, yakni berkisar antara 2 hingga 5 persen. (ATN)
Discussion about this post