• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

ADB : Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 2,5 Persen

by Redaksi Asiatoday
April 3, 2020
in News
2 min read
0
Pertumbuhan Ekonomi Negara di Asia Diproyeksi Membaik Tahun 2020

Kantor Asian Development Bank (ADB). Ist

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar 2,5 persen pada 2020.

“Terlepas dari fundamental makroekonomi Indonesia yang kuat, wabah covid-19 telah mengubah arah ekonomi, dengan lingkungan eksternal yang memburuk dan melemahnya permintaan domestik,” kata Country Director ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Menurut Wicklein, jika tindakan tegas untuk menahan dampak kesehatan dan ekonomi dari wabah, khususnya untuk melindungi orang miskin dan rentan dapat diterapkan secara efektif, maka ekonomi diharapkan secara bertahap kembali ke lintasan pertumbuhannya tahun depan.

RelatedPosts

9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah

AS Gagal Menghentikan Kebencian terhadap Warga Asia

Turkiye dan Irak akan Bangun Koridor Transportasi Penghubung Perbatasan

Berdasarkan publikasi ekonomi tahunan utama ADB, Asian Development Outlook (ADO) 2020, pandemi covid-19, bersama dengan harga komoditas yang lebih rendah dan pasar keuangan yang bergejolak, akan memiliki implikasi parah bagi ekonomi global dan Indonesia tahun ini, dengan perdagangan utama negara tersebut mitra mengharapkan dampak negatif pada ekonomi mereka.

Permintaan domestik diperkirakan akan melemah, karena sentimen bisnis dan konsumen berkurang. Ketika ekonomi global pulih tahun depan, pertumbuhan Indonesia diperkirakan akan mendapatkan momentum, dengan reformasi investasi baru-baru ini memberikan dorongan tambahan.

Inflasi yang rata-rata 2,8 persen tahun lalu, diperkirakan naik tipis menjadi tiga persen pada 2020, sebelum turun menjadi 2,8 persen di 2021. Tekanan inflasi dari suplai makanan yang ketat dan depresiasi mata uang diperkirakan sebagian akan diimbangi oleh harga yang lebih rendah untuk non-subsidi bahan bakar, serta subsidi tambahan untuk listrik dan makanan.

Sementara itu, pendapatan ekspor dari pariwisata dan komoditas diperkirakan akan menurun, menempatkan defisit transaksi berjalan pada 2,9 persen dari produk domestik bruto pada tahun ini. Ketika ekspor dan investasi berlanjut pada 2021, volume barang modal impor yang lebih tinggi akan menjaga defisit transaksi berjalan pada level yang sama dengan 2020.

Pemerintah dan otoritas keuangan telah menerapkan langkah-langkah fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik, bertarget untuk mengurangi dampak pandemi covid-19 pada ekonomi dan mata pencaharian masyarakat.

Langkah-langkah ini termasuk pencairan transfer sosial yang tepat waktu untuk kaum miskin dan rentan, serta pemotongan pajak dan bantuan pembayaran pinjaman untuk pekerja dan bisnis.

Secara eksternal, risiko terhadap prospek ekonomi Indonesia termasuk wabah covid-19 yang diperpanjang, penurunan harga komoditas lebih lanjut, dan peningkatan volatilitas pasar keuangan.

Di dalam negeri, pandangan akan tergantung pada seberapa cepat dan efektif penyebaran pandemi dapat ditampung. Kendala dalam sistem layanan kesehatan, bersama dengan tantangan memaksakan jarak sosial, dapat memperburuk dampak pada ekonomi. (ATN)

,’;\;\’\’
Tags: ADBCOVID-19EkonomiPertumbuhan AsiaPertumbuhan Ekonomi
Previous Post

Proyeksi ADB: Ekonomi Negara Berkembang di Asia Paling Terguncang Akibat Covid-19

Next Post

Palestina Perpanjang Status Darurat Covid-19

Next Post
Palestina Perpanjang Status Darurat Covid-19

Palestina Perpanjang Status Darurat Covid-19

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.