• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

ADB Kucurkan USD300 Juta Danai Proyek Geothermal di Indonesia

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 28, 2020
in Energi Hijau
2 min read
0
ADB: Pandemi Global Coronavirus Kian  Menggerus Ekonomi di Asia Timur

Markas Asian Development Bank (ADB). Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman USD300 juta untuk mendanai proyek pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi (Geothermal) berkapasitas 110 megawatt di Pulau Jawa.

Proyek yang dikerjakan oleh perusahaan negara PT Geo Dipa Energi ini merupakan lokasi jaringan kelistrikan terbesar di Indonesia dan pasar yang paling menantang bagi pengembangan energi terbarukan.

Rencananya, ADB juga akan mengelola pinjaman USD35 juta dari Clean Technology Fund (CTF) untuk proyek ini.

RelatedPosts

Hong Kong Manfaatkan Ruang Laut Bangun Energi Terbarukan

Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar

Indonesia Kolaborasi IEA Percepat Transisi Energi

Sunseap Group Singapura Sukses Bangun PLTS Apung Terbesar di Dunia

Indonesia Sudah Garap Energi Panas Bumi Sejak 1926

“Proyek pembangkit panas bumi ADB ini akan membantu Indonesia memerangi perubahan iklim dan menjadikan sistem kelistrikan negara ini lebih berkelanjutan, andal, dan efisien, sekaligus juga membantu dunia usaha dan konsumen mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern,” kata Winfried F. Wicklein, Direktur ADB untuk Indonesia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).

Menurut Winfried, bantuan berupa pinjaman ini juga sejalan dengan sasaran jangka panjang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan energi, termasuk memaksimalkan penggunaan sumber daya energi dari dalam negeri, menambah bauran energi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Seperti diketahui, Indonesia diperkirakan memiliki potensi panas bumi mencapai 29 gigawatt (GW) yang merupakan potensi panas bumi terbesar di dunia, dan saat ini mempunyai kapasitas terpasang panas bumi sebesar 2,1 GW yang merupakan terbesar kedua di dunia.

Operasi sektor swasta ADB telah lama mendukung berbagai proyek panas bumi di Muara Laboh, Rantau Dedap, dan Sarulla. Namun, pengembangan tenaga listrik dari panas bumi masih berlangsung lambat, terutama karena fase eksplorasi yang mahal, lama, dan berisiko tinggi.

Proyek yang disetujui ADB ini akan mendukung pembangunan dan komisioning dua pembangkit listrik tenaga panas bumi di Dieng di Jawa Tengah, dan Patuha di Jawa Barat, oleh PT Geo Dipa Energi (GDE), sebuah badan usaha milik negara yang berfokus pada eksplorasi, pengembangan, dan pembangkitan listrik tenaga panas bumi.

Selain itu, Proyek ini akan meningkatkan kapasitas pengembangan PT GDE dan mendukung pelibatan erat masyarakat sekitar, termasuk perempuan dan kelompok rentan yang lain.

Proyek ini ditargetkan akan meningkatkan kemampuan PT GDE untuk mengembangkan lebih banyak proyek panas bumi, melaksanakan pengeboran yang didukung pemerintah, dan menarik investasi sektor swasta yang sangat diperlukan guna mengembangkan daerah panas bumi baru.

Selain itu, PT GDE akan menyediakan dukungan langsung bagi komunitas di sekitar lokasi proyek, termasuk perempuan dan kelompok rentan lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan penghidupan mereka.

“Kegiatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini akan meyediakan listrik ramah lingkungan dalam jaringan Jawa Bali dan menurunkan emisi CO2 lebih dari 700,000 ton per tahunnya,” terang Riki Ibrahim, Direktur Utama PT GDE.

“Proyek ini juga akan menjadi pengalaman penting bagi pengembangan sektor energi panas bumi Indonesia dan berperan mendukung upaya pemerintah untuk menarik investasi sektor swasta di sektor ini dengan mengurangi risiko di tahap awal pengembangan proyek,” jelasnya.

Proyek yang disetujui di tengah pandemi penyakit virus Corona baru (Covid-19) ini, akan membantu memastikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan bertahan. (ATN)

Tags: ADBAsian Development BankEmisi KarbonEnergi Baru TerbarukanGeo Dipa EnergiGeothermalGreen EnergyPembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Previous Post

Mengapa 500 TKA China Penting Bagi Indonesia?

Next Post

Indonesia Pastikan Hak ABK Indonesia di Kapal China Long Xing 629 Terpenuhi

Related Posts

Tekan Emisi Karbon, Indonesia Hadapi 5 Tantangan Besar
Sains & Lingkungan

Tekan Emisi Karbon Global, Temasek dan BlackRock Siapkan Investasi Rp8,7 Triliun

April 14, 2021
Krisis Politik Berkepanjangan, Para Ekspatriat Siap Tinggalkan Hong Kong
Energi Hijau

Hong Kong Manfaatkan Ruang Laut Bangun Energi Terbarukan

April 12, 2021
Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar
Energi Hijau

Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar

April 6, 2021
Kepatuhan Rendah, ADB Soroti Rasio Pajak di Asia Tenggara
News

ADB Sokong Indonesia USD450 Juta untuk Penyaluran Vaksin

March 31, 2021
14 Perusahaan Malaysia Jajaki Kolaborasi Pengembangan EBT di Indonesia
Energi Hijau

Indonesia Kolaborasi IEA Percepat Transisi Energi

March 31, 2021
Mitigasi Perubahan Iklim, Arab Saudi Luncurkan ‘Saudi Green Initiative’
Sains & Lingkungan

Mitigasi Perubahan Iklim, Arab Saudi Luncurkan ‘Saudi Green Initiative’

March 29, 2021
Next Post
Indonesia Kecam Perbudakan ABK WNI di Kapal China

Indonesia Pastikan Hak ABK Indonesia di Kapal China Long Xing 629 Terpenuhi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
  • Penerbangan Bersejarah EK2021, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi di UEA
  • Kebakaran Hutan di Australia Meninggalkan Jejak Buruk di Atmosfer
  • 25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.