ASIATODAY.DI, JAKARTA – Ikatan alumni Universitas Hiroshima yang disingkat HUAAI yang merupakan kepanjangan Hiroshima University Alumni Association Indonesia Chapter mengusung misi besar untuk berkonstribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Ikatan alumni ini baru saja diresmikan pada Sabtu (28/5/2022) dan menjadi yang pertama dibentuk. Ikatan alumni menjadi pilot project oleh Hiroshima University berdasarkan negara.
Saat ini jumlah alumni Hiroshima University di Indonesia sudah mencapai lebih dari 1.000 orang.
“Hingga 2019, jumlah mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan sekolahnya di kampus Hiroshima University sebanyak 904 orang,” kata Wakil Presiden Universitas Hiroshima, Prof Shinji Kaneko dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (30/5/2022).
Ketua Alumni Hiroshima University di Indonesia Dr Siti Maimunah yang saat ini menjabat Direktur Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, Kementerian Perhubungan, mengungkapkan bahwa ada empat tujuan utama dibentuknya HUAAI.
Pertama, ikatakan alumni ini siap berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) manusia dan masyarakat di Indonesia, dan pembangunan berkelanjutan global.
Kedua, fokus pada kolaborasi industri-pemerintah-akademisi baru untuk inovasi dan pengembangan sumber daya manusia antara Jepang dan Indonesia.
Ketiga, meningkatkan kesejahteraan alumni Indonesia dan pemangku kepentingan Universitas Hiroshima.
Keempat, memberikan dukungan jangka panjang dan berkelanjutan untuk pengembangan Universitas Hiroshima.
“Ikatan alumni ini diharapkan bisa membentuk Global Joint Research Laboratory dalam berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, energi, lingkungan, bahasa, budaya dan kolaborasi lainnya. Kolaborasi ini menggandeng perguruan tinggi di Indonesia dimana banyak alumni Hiroshima University yang juga bekerja pada perguruan tinggi seperti UI, ITB, IPB, Unhas, Unair serta perguruan tinggi lainnya,” jelasnya.
Dibentuknya ikatan alumni ini ditujukan untuk lebih aktif dalam kolaborasi antara akademia, pemerintah dan industri antara Indonesia dan Jepang.
Dewan Penasehat Khusus Universitas Hiroshima, Ginanjar Kartasasmita, menyampaikan HUAAI dapat memperkuat posisi para alumninya dalam pembangunan Indonesia. (ATN)
Discussion about this post