ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Prancis dan Rusia tengah berusaha mengevakuasi warganya dari Wuhan, kota di China yang menjadi episenter penyebaran virus corona tipe terbaru. Sejauh ini, Novel Coronavirus (nCoV) telah menewaskan 56 orang, dengan total kasus di China mendekati 2.000.
Menurut laporan The Wall Street Journal, AS sedang menyiapkan sebuah pesawat sewaan untuk memulangkan warga serta diplomat mereka dari Wuhan hari ini, Minggu 26 Januari 2020. Sementara Prancis berencana mengeluarkan warga mereka dari Wuhan dengan menggunakan moda transportasi bus menuju Changsha.
Rusia juga berkoordinasi dengan China untuk rencana pemulangan sejumlah warga Negeri Beruang Merah dari Wuhan dan provinsi Hubei.
Menurut laporan Maya Lomidze dari Asosiasi Operator Tur Rusia, terdapat sekitar 7.000 warga Rusia yang merupakan berada di Tiongkok dalam sejumlah rombongan tur.
Sejauh ini Washington telah mengonfirmasi adanya dua kasus virus korona nCoV di AS. Menurut keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sedikitnya 50 orang sedang berada dalam pengawasan terkait corona di 22 negara bagian.
Sementara Prancis telah mengonfirmasi tiga kasus virus corona nCoV. Paris mengklaim ketiga pasien virus corona itu yang pertama di benua Eropa.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping mengatakan penyebaran virus corona di seantero Negeri Tirai Bambu terus meningkat. Pernyataan disampaikan Xi dalam sebuah pertemuan khusus pemerintah di tengah momen perayaan Tahun Baru Imlek.
“Negara kita sedang menghadapi situasi serius dan darurat,” kata Xi kepada sejumlah pejabat senior.
Wuhan dan sejumlah kota lainnya di China telah ditutup total. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di tengah bermunculannya kasus virus corona di banyak negara.
Selain menutup akses ke Wuhan dan beberapa kota lain, otoritas China tengah menggenjot upaya pembangunan dua rumah sakit darurat di Wuhan. Satu rumah sakit darurat ini diproyeksikan memiliki kapasitas 1.000 tempat tidur, dan yang kedua 1.300.
Komite Kesehatan Nasional China mengaku telah mengerahkan 1.230 dokter ke Wuhan, kota yang merupakan episenter penyebaran virus corona nCoV. Virus yang muncul sejak Desember tahun lalu ini diyakini berasal dari sebuah pasar yang menjual beragam hewan di Wuhan.
Varian baru virus corona ini menimbulkan gejala mirip penyakit Sindrom Pernapasan Akut Berat atau SARS. Gejala umum yang ditimbulkan meliputi demam, batuk dan sesak napas. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post