ASIATODAY.ID, JAKARTA – Angka kematian kategori suspect yakni orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) jauh lebih banyak ketimbang pasien positif covid-19. Jumlahnya bahkan berbeda 3 berkali lipat.
“Selisih lebih dari 3,5 kali lipat. Kematian ODP dan PDP jauh lebih besar dibandingkan positif yang sudah tes,” terang Anggota Koalisi Warga Lapor Covid-19 Irma Hidayana dalam webinar LaporCovid19, Minggu (17/5/2020).
Data itu dikumpulkan dari 345 kabupaten kota dari total 514 kabupaten/kota di 14 provinsi. Jumlah kematian positif per 15 Mei 2020 adalah 1.015 orang. Sementara jumlah kematian ODP dan PDP sebanyak 3.833 orang.
Koalisi Warga Lapor Covid-19 meminta negara juga memberitahukan pada publik terkait kematian akibat covid-19 secara keseluruhan. Hal ini berdasarkan pada panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memasukkan korban jiwa ODP/PDP sebagai korban covid-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Ahmad Yurianto mengumumkan, pada Minggu (17/5/2020) hari ini, sebanyak 489 orang dinyatakan positif covid-19. Dengan demikian, total kasus di Indonesia mencapai 17.515 kasus.
Pasien yang meninggal bertambah 59 orang, sehingga otal korban jiwa akibat covid-19 menjadi 1.148 orang.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 bertambah 218 pasien.
“Total yang dinyatakan sembuh menjadi 4.129 orang,” teran Yuri saat konferensi pers reguler di kantor BNPB, Jakarta, Minggu (17/5/2020).
Yurianto juga menyampaikan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 270.876 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 35.800 orang.
Menurut Yurianto, peningkatan kasus virus corona di Indonesia menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Tingginya penambahan kasus menunjukkan masih banyak orang tanpa gejala (OTG) berkeliaran di tengah warga. (ATN)
Discussion about this post