• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, June 9, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

AS Gagal Menghentikan Kebencian terhadap Warga Asia

by Redaksi Asiatoday
March 23, 2023
in News
2 min read
0
AS Gagal Menghentikan Kebencian terhadap Warga Asia

Orang-orang mengikuti unjuk rasa "Stop Asian Hate" yang digelar di San Jose, California, Amerika Serikat. Dok Xinhua

ASIATODAY.ID, NEW YORK CITY – Dua tahun berlalu sejak insiden penembakan massal di Atlanta yang menggemparkan Amerika Serikat (AS) dan mendorong hal yang sudah diketahui oleh banyak warga Asia-Amerika menjadi isu nasional, seperti mereka tidak kebal terhadap rasisme, dan mereka menjadi sasaran dalam gelombang kejahatan kebencian yang meningkat bersamaan dengan pandemi COVID, demikian dilaporkan surat kabar San Francisco Chronicle pada Minggu (19/3).

Stereotipe berbahaya dari insiden penembakan massal di Atlanta itu merupakan “akar dari rasisme yang ditujukan kepada warga Asia-Amerika, yang jauh lebih dalam ketimbang konspirasi virus corona yang dipicu oleh fanatisme yang dikompori oleh Donald Trump saat dirinya menjabat sebagai presiden,” sebut laporan itu.

Enam wanita Asia-Amerika termasuk di antara delapan orang yang tewas dalam insiden penembakan di tiga spa yang berlokasi di Atlanta dan sekitarnya.

RelatedPosts

Inggris Tawarkan Dukungan Percepatan Hilirisasi Industri dan EV di Indonesia

Krisis Energi, Bangladesh Gelap Gulita

Kasus Suap, KPK Periksa Dirut PT Kereta Cepat Indonesia-China

Robert Aaron Long, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas empat pembunuhan itu, memiliki pandangan misoginis dan rasisme yang mengobjektifikasi wanita Asia, yang tampaknya ikut andil dalam aksinya melakukan aksi penembakan brutal, menurut laporan itu.

“AS bukan hanya negara para imigran, melainkan juga negara xenofobia; setiap kelompok baru, baik dari Asia, Eropa, maupun Amerika Latin, harus menanggungnya dan menjadi kambing hitam dalam setiap masalah ekonomi atau sosial yang melanda negara ini,” sebut laporan itu.

“Apakah negara kita sudah bertindak untuk mengatasi kebencian terhadap warga Asia sejak pembantaian di Atlanta?” Data mengatakan tidak, kata laporan itu.

Kelompok advokasi Stop AAPI Hate mulai melacak insiden-insiden yang terjadi pada Maret 2020, dan hingga Maret 2022, pihaknya telah menerima 11.500 laporan pribadi terkait pelecehan dan serangan fisik.

“Kebencian anti-Asia belum surut, dan itu tampaknya tidak terlalu mengganggu kepemimpinan dan elektorat politik negara ini,” ujar laporan tersebut.

“Selama kita masih mengizinkan para pejabat terpilih untuk memakai pengaruh mereka yang sangat besar dalam melontarkan retorika rasial, mengkambinghitamkan komunitas kita atau komunitas lain dengan impunitas, ini akan terus berlanjut,” ujar Cynthia Choi, salah satu pendiri Stop AAPI Hate, seperti dikutip laporan tersebut. “Jadi, kita perlu mengemukakannya di setiap kesempatan.” (AT Network)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: StopAsianHate
Previous Post

Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-29 Hasilkan 6 Kesepakatan

Next Post

Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan

Next Post
Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan

Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Hengkang dari Thailand, Isuzu Alihkan Pabrik Truk ke Indonesia
  • Inggris Tawarkan Dukungan Percepatan Hilirisasi Industri dan EV di Indonesia
  • Indonesia Dipercaya Gelar Pertemuan Pakar Antariksa Kawasan Asia Pasifik
  • Tinggalkan Eropa, Messi Gabung Inter Miami
  • Krisis Energi, Bangladesh Gelap Gulita
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.