• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

AS Serukan China tidak Pakai Kekuatan Senjata di Laut China Selatan

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 20, 2021
in News
1 min read
0
Negara di ASEAN tak akan Pernah Akui Klaim China di Laut China Selatan

Pulau buatan China di Laut China Selatan. Ist

2.4k
SHARES
2.4k
VIEWS
59 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menyerukan kepada China agar tidak menggunakan kekuatan militer di Laut China Selatan.

AS menegaskan kembali pandangannya bahwa kebijakan China yang akan tegas di Laut China Selatan adalah ilegal.

Departemen Luar Negeri AS menyuarakan “keprihatinan” tentang undang-undang baru yang diberlakukan China yang mengizinkan penjaga pantainya untuk menggunakan senjata terhadap kapal asing yang dianggap Beijing memasuki perairannya secara tidak sah.

RelatedPosts

Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition

Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron

Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban

Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

“Teks di beleid tersebut secara tegas menyiratkan bahwa undang-undang ini dapat digunakan untuk mengintimidasi tetangga maritim China,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price seperti dilansir dari Strait Times, Sabtu (20/2/2021).

“Kami mengingatkan China dan semua yang pasukannya beroperasi di Laut China Selatan bahwa pasukan maritim yang bertanggung jawab bertindak dengan profesionalisme dan menahan diri dalam menjalankan otoritas mereka,” kata Price kepada wartawan.

Price mengatakan, pemerintahan Presiden Joe Biden menegaskan kembali pernyataan di Laut China Selatan yang dikeluarkan pada Juli 2020 oleh Menteri Luar Negeri AS saat itu Mike Pompeo, yang dikenal karena sikap hawkishnya terhadap Beijing.

Dalam pernyataan itu, Pompeo menyatakan bahwa klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sepenuhnya melanggar hukum.

AS telah lama menolak klaim luas China di jalur laut strategis, tetapi Pompeo melangkah lebih jauh dengan secara eksplisit mendukung posisi negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam daripada menghindari sengketa.

Menteri Luar Negeri AS yang baru Antony Blinken sebelumnya menyuarakan keprihatinan tentang hukum maritim China melalui panggilan telepon dengan mitranya dari Jepang, Toshimitsu Motegi.

Blinken pada saat itu menegaskan kembali bahwa pulau-pulau Senkaku di Laut China Timur – juga diklaim oleh China- berada di bawah perjanjian keamanan yang mengikat Amerika Serikat dan Jepang untuk saling membela. (ATN)

Tags: Laut China Selatan
Previous Post

Taiwan Tunjuk Menteri Pertahanan Baru, Siapkan Perang Asimetris Lawan China

Next Post

Huawei: 5G Capai Era Keemasan dan telah Digunakan di 59 Negara

Related Posts

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan
News

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

February 26, 2021
Militer Amerika dan Jepang Latihan Bersama di Laut China Selatan
News

Hadapi China, AS-Jepang Gelar Latihan Berteknologi Tinggi di Laut Asia Timur

February 24, 2021
China Bangun Sistem Latihan Militer Baru Hadapi Ancaman AS
News

China Bangun Sistem Latihan Militer Baru Hadapi Ancaman AS

February 23, 2021
Eks Panglima TNI Dukung AS Tolak Klaim Beijing di Laut China Selatan
News

Eks Panglima TNI Dukung AS Tolak Klaim Beijing di Laut China Selatan

February 22, 2021
Beijing Bangun ‘Kota Sansha’ dan Pangkalan Militer di Laut China Selatan
News

Beijing Bangun ‘Kota Sansha’ dan Pangkalan Militer di Laut China Selatan

February 22, 2021
Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
News

Konflik Melanda Asia Tenggara – Termasuk Kudeta Militer di Myanmar; Masihkah ASEAN Relevan?

February 21, 2021
Next Post
Huawei: 5G Capai Era Keemasan dan telah Digunakan di 59 Negara

Huawei: 5G Capai Era Keemasan dan telah Digunakan di 59 Negara

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition
  • Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD1,96 Miliar di Januari 2021
  • Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron
  • Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban
  • Ribuan Guci Raksasa yang Ditemukan di Kawasan Plain of Jars Laos, Masih Misterius
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.