ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) telah menolak proposal Polandia untuk mengirim jet tempur MiG-29 ke Ukraina melalui pangkalan udara AS di Jerman.
AS menyatakan proposal itu menimbulkan “keprihatinan serius” bagi seluruh aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Warsawa membuat tawaran kejutan pada Selasa (8/3) di tengah seruan berulang dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengirim lebih banyak pesawat tempur saat mempertahankan diri dari invasi pasukan Rusia.
Skema Polandia mengusulkan agar jet tempur MiG-29 buatan Rusia dikirim ke pangkalan AS di Ramstein, Jerman, dan kemudian dikerahkan ke Ukraina.
Namun juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan prospek jet yang terbang dari pangkalan AS-NATO “ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia atas Ukraina menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO”.
“Kami akan terus berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu NATO kami yang lain tentang masalah ini dan tantangan logistik yang sulit, tetapi kami tidak percaya proposal Polandia dapat dipertahankan,” kata Kirby sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Rabu (9/3/2022).
“Tidak jelas bagi kami bahwa ada alasan substantif untuk itu,” tambahnya.
Saat sebagian besar angkatan udara Ukraina tetap utuh sejak perang dimulai pada 24 Februari, baik Ukraina maupun Rusia telah mengalami kerugian yang signifikan dan tidak ada yang mengendalikan wilayah udara di negara itu.
Armada angkatan udara Ukraina terdiri dari jet MiG-29 dan Sukhoi-27 era Soviet yang sudah tua, dan jet Sukhoi-25 yang lebih berat. MiG adalah satu-satunya pesawat yang dapat langsung diterbangkan oleh pilot Ukraina tanpa pelatihan tambahan.
Saat Ukraina telah meningkatkan seruan kepada sekutu Barat untuk memasoknya dengan jet militer, memberikan Kiev dengan pesawat tempur menimbulkan risiko serius.
Rusia telah memperingatkan bahwa mendukung angkatan udara Ukraina akan terlihat di Moskwa sebagai partisipasi dalam konflik dan membuka pemasok untuk kemungkinan pembalasan.
NATO telah mengatakan tidak ingin konflik langsung dengan Moskwa, sesama kekuatan bersenjata nuklir, dan Presiden AS Joe Biden telah mengesampingkan pengiriman pasukan Amerika ke Ukraina untuk berperang, sesuatu yang Pentagon katakan akan berlaku untuk pasukan di darat atau di udara, misi terbang.
Setelah Polandia mengumumkan tawarannya, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengatakan kepada legislator AS bahwa Washington telah lengah.
“Sepengetahuan saya, tidak ada konsultasi dengan kami sebelumnya bahwa mereka berencana untuk memberikan pesawat-pesawat ini kepada kami,” kata Nuland pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
“Jadi saya pikir itu sebenarnya adalah langkah mengejutkan oleh orang Polandia,” katanya. (ATN)
Discussion about this post