ASIATODAY.ID, JAKARTA – Direktorat Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dittekling Ditjen Migas Kementerian ESDM) mendukung penuh upaya Pertamina dalam menangani tumpahan minyak.
Langkah Pertamina melibatkan Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia, sangat tepat karena mereka dianggap sudah banyak pengalaman dalam menangani kasus oil spill atau tumpahan minyak di dalam negeri maupun di luar negeri.
Menurut Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Adhi Wibowo, OSCT merupakan perusahaan spesialis dalam menangani tumpahan minyak. OSCT juga dinilai memiliki personel dan peralatan memadai.
“Jika peralatan perusahaan tidak cukup, maka memang wajib mendatangkan peralatan tersebut dan menangani oil spill hingga tuntas, contohnya adalah dengan menambah jumlah Octopus skimmer. Jadi OSCT Indonesia sebagai perusahaan yang ahli penanggulangan tumpahan minyak diharapkan bisa bantu Pertamina agar kasus tumpahan minyak ini bisa segera teratasi,” ujar Adhi melalui siaran persnya yang diterima Senin (29/7/2019).
Adhi menilai prosedur penanganan tumpahan minyak di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Karawang, Jawa Barat sudah tepat. Pihaknya juga mengaku sedang mengecek dokumen Oil Spill Contingency Plan (OSCP) yang ada di PHE ONWJ sejak peristiwa tumpahan minyak pada Minggu 21 Juli 2019 lalu.
“Jika melihat prosedur yang sudah dilakukan oleh PHE ONWJ, maka memang seperti itu yang mesti dilakukan dalam penanganan tumpahan minyak. Yakni dengan memasang oil boom dan juga menggunakan skimmer,” paparnya.
Adhi mengatakan, hidro karbon yang menyembur dari YYA ini adalah jenis waxy oil, semacam minyak berat seperti lilin. karena itu diperlukan skimmer khusus, yakni Octopus skimmer untuk menghisap tumpahan minyak tersebut.
“Pada saat ini sudah dioperasikan tiga unit Octopus skimmer, dan masih akan didatangkan lagi tiga unit skimmer untuk ‘menghisap’ waxy oil tersebut,” jelasnya.
Di tempat terpisah, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengemukakan bahwa Pertamina terus melakukan upaya intensif untuk mengatasi peristiwa tersebut. Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team yang ahli dan spesialis menanganinya.
“Kami terbuka dengan bantuan ahli dan peralatan dari SKK Migas maupun dari instansi lain, termasuk dari KKKS. Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team yang ahli dan spesialis menanganinya,” kata Fajriyah. (lis/AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post