ASIATODAY.ID, DENPASAR – Taman Mangrove Forest yang dikembangkan di Bali akan jadi percontohan konservasi Mangrove di Indonesia.
Taman Mangrove Forest yang telah dibangun sejak tahun 2003 berhasil memadukan pendidikan, pariwisata, dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Model rehabilitasi mangrove di Bali akan kita replikasi, kita copy untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi lain,” kata Presiden Jokowi usai meninjau Taman Mangrove Forest di Denpasar Selatan, Provinsi Bali, Jumat (8/10/2021).
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan, pola pengembangan ini akan terus dilakukan, khususnya di kawasan pesisir pantai untuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove, dan mengantisipasi serta memitigasi perubahan iklim dunia, yang terus dan akan terjadi.
“Melalui penanaman mangrove ini kita harapkan bisa mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, juga bisa menghambat intrusi air, dan memperbaiki kualitas lingkungan, baik di lingkungan pesisir maupun habitat di daerah pantai,” katanya.
Presiden Jokowi berharap nantinya ada peningkatan produktivitas, baik produksi ikan maupun hasil laut lainnya, utamanya kepiting yang cocok untuk mangrove dan yang paling akhir adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Ini mungkin menjadi salah satu venue yang akan kita perlihatkan kepada para pemimpin G20 tahun depan,” katanya.
Taman Mangrove Forest yang dikenal dengan Taman Hutan Mangrove berada di wilayah Denpasar Selatan merupakan salah satu objek wisata menarik yang menghadirkan suasana alam hijau.
Objek wisata hutan mangrove ini dilengkapi jembatan kayu (boardwalk) menuju ke tengah hutan dan telah dikenal sebagai tempat rekreasi trekking. (ATN)
Discussion about this post