• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Bangladesh Menangis, Bencana Banjir Renggut 15 Korban Jiwa

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
June 18, 2022
in News
2 min read
0
Bangladesh Menangis, Bencana Banjir Renggut 15 Korban Jiwa 1

Warga di Bangladesh menerobos air sambil membawa barang dan ternak. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, DHAKA – Bencana banjir menerjang negeri Bangladesh akibat hujan monsun, Sabtu (18/6/2022). Ribuan warga telah mengungsi. Otoritas setempat telah memperingatkan bahwa situasinya bisa memburuk.

“Saat ini sudah ada 15 korban jiwa karena tersambar petir sejak Jumat, dan 4 lainnya meninggal akibat tanah longsor,” kata Kepolisian Bangladesh.

Seorang ahli pemerintah Bangladesh menyebut banjir saat ini sebagai yang terburuk sejak 2004. Banjir tersebut diperparah dengan limpasan akibat hujan deras di sepanjang pegunungan India.

RelatedPosts

EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun

Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  

China, Makau dan Hong Kong Diterjang Topan Chaba

Mitigasi Pandemi, World Bank Setuju Pembentukan Dana Perantara Keuangan Global

KORUPSI LNG DI INDONESIA: KPK Periksa Eks Dirut Pertamina dan PLN

Hujan masih turun pada Sabtu dan diperkirakan akan berlangsung hingga dua hari ke depan.

Bangladesh Menangis, Bencana Banjir Renggut 15 Korban Jiwa 2
Korban banjir di Bangladesh berupaya menyelematkan diri. Ist

“Sebagian besar wilayah timur laut negara ini terendam air dan situasinya semakin buruk karena hujan deras terus turun,” kata Mohammad Mosharraf Hossain, administrator kepala wilayah Sylhet, Bangladesh.

Hujan monsun musiman tak hanya menjadi andalan petani di Asia Selatan, tetapi juga bisa menelan korban dan memicu kerusakan setiap tahun.

Selain Bangladesh, banjir juga menerjang wilayah India.

Bangladesh dan India telah mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan kerusakan besar-besaran.

Para ahli lingkungan memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat memicu lebih banyak bencana, khususnya di dataran rendah dan padat penduduk seperti Bangladesh.

“Distrik Sunamganj yang terdampak paling parah di Bangladesh nyaris terputus dari wilayah lain di negara itu,” kata Hossain.

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang yang dibantu oleh tentara fokus pada upaya penyelamatan korban yang terisolasi dan pengiriman bantuan.

“Ada kekurangan perahu, sehingga sulit mengungsikan orang-orang ke tempat yang lebih aman,” kata dia.

“Hari ini angkatan laut akan bergabung dalam upaya penyelamatan.”

Tayangan televisi memperlihatkan jalan dan rel kereta api di Bangladesh terendam. Orang-orang menerobos air berwarna cokelat setinggi dada sambil membawa barang dan ternak.

“Banyak sungai di Bangladesh mengalami kenaikan permukaan air ke level berbahaya,” kata Arifuzzaman Bhuiyan, kepala Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir.

Syed Rafiqul Haque, mantan anggota dewan dan politikus partai berkuasa di distrik Sunamganj, mengatakan krisis kemanusiaan bisa terjadi jika banjir tidak surut dan operasi penyelamatan yang tepat tidak dilakukan.

“Situasinya mengkhawatirkan,” kata dia. “Tak ada listrik, tak ada akses jalan, tak ada sinyal ponsel. Orang-orang sangat membutuhkan tempat berlindung dan makanan dengan segera.”

Di negara tetangga Bangladesh, India, tentara dikerahkan untuk upaya penyelamatan korban longsor di Assam.

Sedikitnya 9 orang tewas dan hampir 2 juta orang mengungsi dalam 10 hari terakhir di negara bagian itu, kata para pejabat.

“Tentara membantu polisi dan otoritas sipil di beberapa bagian Assam untuk mengevakuasi penduduk desa yang terjebak,” kata Jogen Mohan, menteri pendapatan di negara bagian itu.

Hujan lebat mengguyur 25 dari 33 distrik di Assam selama enam hari berturut-turut. (ANT)

Tags: Asia DisasterBangladeshBencana AlamPerubahan Iklim
Previous Post

Jerman Kucurkan Investasi Triliunan di Indonesia, Bangun Basis Industri Semikonduktor

Next Post

Mitigasi Krisis Pangan Global, Indonesia Bangun 61 Bendungan

Related Posts

China, Makau dan Hong Kong Diterjang Topan Chaba
News

China, Makau dan Hong Kong Diterjang Topan Chaba

July 2, 2022
PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim
Sains & Lingkungan

PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim

July 1, 2022
Polusi Udara Memperburuk Pandemi Covid-19
Sains & Lingkungan

Putusan Mahkamah Agung AS Dinilai sebagai Kemunduran Aksi Iklim

July 1, 2022
IFRC: 7,2 Juta Warga Bangladesh Terdampak Banjir 3
News

IFRC: 7,2 Juta Warga Bangladesh Terdampak Banjir

June 29, 2022
Indonesia Berbagi Strategi Mitigasi Bencana Melalui Karbon Biru
Sains & Lingkungan

Indonesia Berbagi Strategi Mitigasi Bencana Melalui Karbon Biru

June 28, 2022
Auto Draft
News

UPDATE GEMPA AFGHANISTAN: Korbn Jiwa Capai 1.036, Bantuan Internasional Terus Mengalir

June 25, 2022
Next Post
Mitigasi Krisis Pangan Global, Indonesia Bangun 61 Bendungan 4

Mitigasi Krisis Pangan Global, Indonesia Bangun 61 Bendungan

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian