ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia mencatat, sebanyak 14.483 orang terdampak banjir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sebanyak 36 orang di antaranya meninggal, 40 hilang, dan 58 luka-luka hingga Sabtu, 18 Juli 2020.
“Total korban terdampak 3.627 keluarga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam telekonferensi di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Saat ini, sebanyak 14.483 korban tengah mengungsi di 76 titik. Sebanyak 2.530 di antaranya kelompok lanjut usia (lansia), 870 balita, 137 ibu hamil, dan 124 bayi.
Selain itu, BNPB mencatat kerugian materiel meliputi 4.202 rumah, 13 rumah ibadah, dan sembilan sekolah. Delapan kantor pemerintah dan tiga fasilitas kesehatan juga terdampak.
“Seluruh aspek pemerintah dan masyarakat menjadikan ini pembelajaran mitigasi dan antisipasi kejadian serupa di masa mendatang,” kata Raditya.
Banjir bandang menerjang Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat di Luwu Utara. Bencana melanda Senin malam, 13 Juli 2020. (ATN)
Discussion about this post