• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Saturday, December 2, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home News

Banjir Menerjang Shaanxi, Krisis Energi China Berlanjut

by Redaksi Asiatoday
October 13, 2021
in News
Reading Time: 1 min read
A A
0
Banjir Menerjang Shaanxi, Krisis Energi China Berlanjut

Banjir menerjang Shaanxi. Reuters

ASIATODAY.ID, SHAANXI – Banjir bandang menerjang wilayah Provinsi Shaanxi, China. Selain menelan korban jiwa, banjir juga melumpuhkan sejumlah tambang batubara di wilayah itu.

Provinsi Shaanxi merupakan pusat tambang batubara di China. Sebanyak 60 tambang batubara terpaksa berhenti total akibat bencana tersebut. Shaanxi berkontribusi sebesar 25% dari total produksi batubara di China.   Situasi ini mengakibatkan krisis energy listrik di China makin parah dan berkepanjangan.

Berdasarkan laporan Zhengzou Commodity Exchange, banjir di China membawa harga batubara terbang tinggi menembus angka USD219 per ton pada Senin (11/10/2021). Tak tanggung-tanggung, kenaikannya dua kali lipat dibandingkan awal tahun.

RelatedPosts

13 UN Agencies Fully Support the Indonesian Archipelago Capital (IKN) Project

Workers in Indonesia National Strike, 100 Industries Paralyzed

Indonesia, Saudi, Brunei and IALA Agree to Cooperate in the Field of Shipping and Port Connectivity

“Awal tahun ini harga energi di pasar global meningkat tajam. Sementara pasokan listrik dan batu bara bersaing ketat menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah dan berpengaruh besar terhadap perekonomian,” tulis Dewan Negara China sebagaimana dilaporkan CNN Internasional, Senin (12/10/2021).

Bencana banjir terjadi saat China sedang berjuang meningkatkan pasokan batubara untuk mengatasi krisis energi. Tahun lalu, batubara berkontribusi 60% bauran energi di China.

Krisis energi di China menghantam 20 provinsi akibat pembatasan pasokan batubara sehingga banyak pabrik berhenti beroperasi. Padahal, secara konsumsi daya lsitrik Januari-Agustus tumbuh 14% dibandingkan tahun lalu akibat pulihnya aktivitas ekonomi.

Tak berhenti disitu, krisis energi juga diperparah perang dagang dengan Australia yang selama ini memasok batubara ke China. Sedangkan energi terbarukan (ET) masih tertatih-tatih mencukupi kebutuhan listrik di dalam negeri di tengah kebijakan menekan emisi karbon secara progesif hingga 2060. (ATN)

Tags: Asia DisasterBanjir ChinaBatubaraChinaKrisis Energi
Previous Post

Kekuatan Militer Indonesia Kini Paling Terkuat di Asia Tenggara

Next Post

Pajak Karbon: Indonesia Sejajar Inggris, Jepang, dan Singapura

Next Post
Pajak Karbon: Indonesia Sejajar Inggris, Jepang, dan Singapura

Pajak Karbon: Indonesia Sejajar Inggris, Jepang, dan Singapura

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • COP28: 3 Countries Owning the Largest Tropical Forests in the World Collaborate on Climate Action
  • OIC Foreign Ministers’ Declaration: Stop the Gaza Crisis Now
  • Norwegian PM Announces $100 Million in Additional Funds to Reduce Deforestation in Indonesia
  • Indonesia Needs an Investment of $1 Trillion to Achieve NZE by 2060
  • COP28 Presidency Puts Food Systems Transformation on Global Climate Agenda
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist