ASIATODAY.ID, JAKARTA – Momentum hari batik nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, KBRI Seoul meluncurkan batik persahabatan Indonesia-Korea. Keluarga besar KBRI Seoul mengenakan batik berwarna-warni dengan beragam motif.
Batik yang diluncurkan berupa batik tulis dengan membawa motif warna yang indah. Motif dasarnya adalah Megamendung.
Lukisan ikon dan rumah adat yang ada di Indonesia dan Korea Selatan pun ikut meramaikan corak batik tersebut. Gambar yang digunakan antara lain Monas, Namsan Tower, Jam Gadang, Istana Gyeongbok, Rumah Tongkonan, dan Jogyesa Temple.
Proses pembuatannya pun ramah lingkungan. Batik ini diwarnai dengan pewarna alami yang terdiri atas tiga warna dasar yang sering digunakan di Indonesia dan Korea Selatan, yaitu: coklat sebagai warna batik tradisional, biru sebagai salah satu warna nasional Korea dan hijau sebagai unsur warna yang sering digunakan di kedua negara.
Batik ini ditujukan sebagai medium persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan.
“Selain sebagai simpul kebudayaan, Batik juga bisa menjadi medium saling menguatkan hubungan bilateral dua negara (Indonesia dan Korea Selatan) dan pada akhirnya dapat membuahkan kerja sama saling menguntungkan,” demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2019).
Batik ini dibuat dalam berbagai bentuk antara lain kain panjang, syal, dan seragam seluruh staf KBRI Seoul untuk dikenakan di setiap perhelatan yang diselenggarakan KBRI.
Selain dalam bentuk kain, batik juga meramaikan mural di sepanjang tembok KBRI Seoul. Mural tersebut diresmikan Menlu RI Retno Marsudi pertengahan tahun lalu. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post