ASIATODAY.ID, KABUL – Hujan salju lebat dan cuaca beku mengakibatkan 104 orang tewas termasuk anak-anak dan wanita di Afghanistan dalam dua pekan terakhir. Demikian dikatakan Juru Bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Alam dan Urusan Kemanusiaan Afghanistan Shafiullah Rahimi pada Senin (23/1/2023), dilansir Xinhua.
Dalam keterangannya kepada media lokal, Rahimi mengatakan 104 orang tewas akibat hujan salju lebat, cuaca beku, dan mati lemas akibat menghirup gas di Takhar, Badakhshan, Nimroz, Kandahar, Laghman, Ghazni, Uruzgan, Jawzjan, Sari Pul, Faryab, Paktika, Balkh, Samangan, Bamyan dan wilayah lain di negara itu.
Negara Asia Selatan yang mengalami kesulitan keuangan tersebut tidak memiliki sistem pemanas. Oleh karena itu, orang-orang sering menggunakan batu bara, kayu atau gas cair untuk menghangatkan diri, yang dalam banyak kasus merenggut nyawa manusia karena kebocoran gas atau karbon monoksida.
Cuaca dingin ekstrem dan hujan salju melanda banyak wilayah Afghanistan sejak pekan pertama Januari ketika suhu turun hingga minus 30 derajat Celsius di beberapa wilayah negara itu. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post