ASIATODAY.ID, JAKARTA – Olahraga seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) kian menunjukkan eksistensinya di Indonesia.
Untuk mendukung pembinaan generasi muda dan para atlet berprestasi, predator MMA kini membangun sebuah sarana latihan terlengkap dan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Fasilitas gedung sasana itu berdiri diatas tanah seluas 622 meter2 di Kota Solo.
“Rencananya, awal tahun depan sudah selesai dan dilauching. Sasana ini sudah dibangun sejak Juli tahun lalu, namun sempat terkendala karena adanya pandemi Covid-19,” kata Pendiri Predator MMA Indonesia, Jeremy Meciaz, Jumat (26/6/2020).
Dengan gedung dan arena yang luas, predator MMA akan menghadirkan fasilitas lengkap dan komplit. Selain MMA, cabor lainnya seperti Gulat, Tinju, Muaythai, Jiu Jitsu dan beberapa seni beladiri juga bisa berlatih. Selain matras latihan, sasana itu juga bakal dilengkapi dengan ring tinju berstandar internasional dengan luas 7×7 meter.
“Saat ini pembangunan sudah sekitar 60 persen. Nanti setiap lantai akan memiliki konsep dan fasilitas berbeda. Termasuk di lantai satu nantinya rencananya sebagai coffee shop,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Pengkot Kick Boxing Kota Surakarta saat ini.
Menurut Jeremy, Predator MMA akan menjadi sasana terbesar dengan fasilitas terlengkap di Indonesia. Seluruh peralatan pendukung sasana akan didatangkan dari Thailand yang notabene kiblat MMA di Asia.
“Harapan kami keberadaan fasilitas ini dapat semakin mendekatkan olahraga MMA pada generasi muda. Kita membuat sasana ini lebih instagramable agar menarik anak-anak muda untuk bergabung,” imbuhnya.
Saat ini, pembinaan atlet MMA sudah membuahkan hasil. Alet-atlet dari Predator MMA selama ini mulai menunjukkan prestasi di pertandingan profesional serta amatir. Mulai Dedi Kurniawan yang Juara One Pride MMA TvOne The Best KO Oktober 2019 di Jakarta, Frans Isaac Corputty menyabet Juara 1 Pencak Dor Profesional di Solo Maret 2019.
Kemudian Satria Antasena juga meraih Juara 1 Pencak Dor Profesional di Partai Utama (Main Event) melawan petarung Afrika, tahun lalu.
Sementara di level nasional amatir, sejumlah petarung yang meraih prestasi antara lain Windy Fera Monika (medali emas Kickboxing National Championship 2019 dan medali Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019.
Selanjutnya Abdul Hafid Al-Rasyid (emas Wushu Sanda National Open Championship 2020), Rosario De Sousa (dua medali emas YouC1000 Kickboxing National Championship 2018 dan Am-Pro Muay Thai National MPI Championship 2018), Andhika Yudhi (emas Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019).
Kemudian Daniel Chandra Wibowo (medali perak Kickboxing Nasional Championship 2019), Norick Abe Prabowo (medali perunggu Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019), serta Boido Simanjuntak (medali perak Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019).
Nantinya kata Jeremy, sasana Predator MMA akan terbuka bagi masyarakat umum bahkan masyarakat bisa mengakses fasilitas dengan sistem membership.
“Kami akan berikan harga relatif terjangkau agar Solo bisa menjadi pusat perkembangan MMA dan bela diri lain di Indonesia. Termasuk rencana kami juga menggandeng anak-anak ‘nakal’ yang senang berkelahi, kita beri bimbingan untuk beraktivitas positif sehingga bisa berprestasi di dunia olahraga,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post