ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC) menyebutkan kabut asap yang mencemari wilayah udara Malaysia dan sejumlah negara tetangga lainnya bersumber dari kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Melalui situs resminya, ASMC memaparkan gambar citra satelit menunjukkan bahwa kebakaran hutan di Sumatera dan Riau terus memburuk dalam beberapa hari terakhir hingga memicu kabut asap level sedang hingga padat.
Menurut ASMC, kabut asap kemungkinan akan terus menyebar ke Malaysia termasuk Negara Bagian Sarawak, Malaysia, hingga Singapura.
Berdasarkan prakiraan ASMC, kabut asap akan terus muncul karena cuaca kering. ASMC juga menyebutkan titik-titik api yang terus terdeteksi di Sumatera bagian tengah dan selatan menyebabkan penumpukan kabut asap sedang hingga padat.
“Sejumlah kabut asap telah bertiup ke Semenanjung Malaysia dan Singapura. Di Kalimantan, kabut asap level sedang hingga pekat muncul dari kelompok titik panas yang terus muncul di Kalimantan Selatan, Tengah, dan Barat,” tulis pernyataan ASMC melalui situsnya yang dikutip pada Kamis (12/9/2019).
“Tertiup angin yang berembus, sebagian kabut asap terbawa ke barat Sarawak dan Laut China Selatan yang berdekatan,” demikian isi pernyataan ASMC.
“Untuk beberapa hari ke depan, kondisi cuaca kering diperkirakan akan terus berlangsung di wilayah ASEAN selatan, sementara aktivitas hotspot diperkirakan akan bertahan dan dapat memburuk.”
Penyebaran kabut asap juga dipicu arah angin. Menurut pantauan ASMC, angin bertiup dari sebelah tenggara benua Australia, kemudian berbelok di atas Pulau Sumatera dan Kalimantan karena terdapat pusaran. Menurut ASMC, di kedua pulau itulah titik api terkonsentrasi.
ASMC menyatakan cuaca kering akan bertahan dalam beberapa minggu mendatang. Dilansir The New Straits Times, hal itu bisa memicu peningkatan pencemaran kabut asap kebakaran hutan lintas batas negara.
Temuan ini jelas bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, yang menyebut kabut asap yang mencemari wilayah Malaysia dan Singapura bukan berasal dari Indonesia.
Menurut Siti, kabut asap yang menyelimuti Malaysia berasal dari kebakaran hutan di Negeri Jiran sendiri. Ia juga malah berbalik menuduh Malaysia menutupi karhutla yang terjadi di negara itu.
Siti tak terima Malaysia hanya menyebut asap karhutla yang menutupi Kuala Lumpur hanya berasal dari wilayah Indonesia. Menurutnya, asap karhutla itu juga berasal dari wilayah Malaysia sendiri, seperti Sarawak dan Semenanjung Malaya.
Siti juga menganggap asap karhutla di Indonesia tidak mungkin sampai ke Negeri Jiran, lantaran arah angin tidak berembus ke arah negara tersebut. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post