ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik kerja sama yang telah disepakati oleh perusahaan-perusahaan global di Kabupaten Luwu Timur dengan sejumlah negara yaitu Brasil, China, dan Amerika Serikat (AS).
Presiden berharap kerja sama tersebut akan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan akan ada kerja sama empat negara yang ke depannya kita harapkan memberikan kontribusi kepada PNBP di provinsi, di kabupaten, dan memberikan efek kesejahteraan kepada masyarakat. Itu yang kita inginkan,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Taman Kehati Swerigading Wallacea di PT Vale Indonesia, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/03/2023).
Presiden Jokowi menilai bahwa sejumlah perusahaan yang tergabung dalam kerja sama tersebut terdiri atas perusahaan-perusahaan raksasa di dunia.
“Kita harapkan efek ekonomi terhadap provinsi maupun terhadap negara kita nanti akan memberikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” kata Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi pun menekankan alasan perusahaan-perusahaan tersebut tertarik untuk masuk ke Indonesia. Presiden menjelaskan bahwa salah satunya adalah karena Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.
“Ini yang perlu kita ingat bahwa cadangan nikel negara kita Indonesia adalah yang terbesar, nomor 1 di dunia, 25 persen cadangan nikel itu ada di negara kita. Itu kekuatan kita dan kita tidak ingin nikel itu habis karena diekspor mentahan bertahun-tahun. Oleh sebab itu sejak 2020 saya stop, enggak boleh ekspor dalam bentuk mentahan lagi, tapi harus barang setengah jadi atau barang jadi,” ucap Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengunjungi kawasan industri PT Vale Indonesia Tbk, di Luwu Timur.
Presiden Jokowi meninjau terlebih dahulu area tambang dari Solia Hill. Di sana, Presiden mendapat penjelasan mengenai proses penambangan hingga reboisasi yang dilaksanakan oleh PT Vale Indonesia Tbk. Setelah itu, Presiden Jokowi melanjutkan peninjauan ke area smelter dengan menggunakan bus.
Setibanya di sana, Presiden Jokowi meninjau proses pengolahan hasil tambang sekaligus mendapatkan penjelasan dari Direktur Pabrik PT Vale Indonesia, Iqbal Al Farobi.
“Semua energinya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) kita, sehingga pabrik smelter kita energinya, energi yang bersih, 100 persen dari PLTA,” jelas Iqbal kepada Presiden Jokowi.
Mendampingi Presiden dalam peninjauan yakni Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Luwu Timur Budiman. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post