ASIATODAY.ID, JAKARTA – Singapura mengambil langkah tegas menutup total negaranya.
Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan, mulai besok malam, Singapura tidak akan mengizinkan lagi pengunjung jangka pendek masuk atau transit di negara itu. Kebijakan ini diberlakukan sebagai upaya membendung pandemi global wabah coronavirus (Covid-19).
Sebelumnya, pengunjung jangka pendek dari beberapa negara masih dikecualikan dan diizinkan untuk datang ke Singapura meski mereka wajib tinggal di rumah selama 14 hari ketika memasuki negara tersebut.
Pembatasan yang diperluas untuk semua pengunjung jangka pendek itu merupakan tidakan paling tegas Pemerintah Singapura dalam melindungi warganya dari wabah mematikan itu.
Hanya pemegang izin kerja layanan penting, seperti dalam perawatan kesehatan dan transportasi, yang akan diizinkan oleh Departemen Tenaga Kerja untuk masuk atau kembali ke Singapura.
“Mengingat wabah virus yang meningkat dengan cepat di seluruh dunia, kami telah memutuskan untuk secara signifikan memperketat perbatasan kami,” ujar Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong dalam sebuah konferensi seperti dilansir CNA, Minggu (22/3/2020).
“Ini adalah langkah yang sangat signifikan, terutama untuk wilayah ekonomi terbuka kecil seperti Singapura yang selalu terhubung dengan dunia,” ujar Wong.
Dia mengakui Singapura mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga pihaknya mengambil tidakan itu secara cermat.
Hampir 80 persen infeksi Corona baru Singapura selama tiga hari terakhir adalah kasus impor dengan riwayat perjalanan ke 22 negara yang berbeda, kata Depkes dalam siaran persnya.
The Singapore-Malaysia Special Working Committee atau Komite Kerja Khusus Singapura-Malaysia telah sepakat bahwa orang Malaysia dengan izin kerja akan terus dapat bekerja di Singapura selama periode ini.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) juga menambahkan bahwa transportasi dan logistik barang antara Malaysia dan Singapura akan difasilitasi.
“Diskusi dalam komite sedang berlangsung,” ujar kementerian itu dalam siaran persnya.
Pembatasan terbaru diumumkan sehari setelah Singapura mengkonfirmasi kematian pasien Corona untuk pertama kali. Dua pasien masing-masing seorang wanita Singapura berusia 75 tahun dan seorang pria Indonesia berusia 64 tahun meninggal karena komplikasi akibat Corona kemarin pagi.
Singapura juga mengkonfirmasi 47 kasus baru virus Corona kemarin sehingga total nasional menjadi 432, termasuk 39 kasus impor dengan sejarah perjalanan ke Australia, Eropa, Amerika Utara, Asean dan bagian lain di Asia.
Dari jumlah tersebut, 33 orang adalah penduduk yang kembali dan pemegang izin jangka panjang, sementara enam adalah pengunjung jangka pendek. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post